TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemerintah kota Kotamobagu melalui Bagian Kesejahteraan Sosial (Kessos) terus menindak lanjuti pertemuan dengan pemuka agama se-Kota Kotamobagu. Pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan perdana para pemuka agama se Kotamobagu yang digelar oleh Kessos dan BKSUA beberapa waktu lalu.
Kepala Bagian Kessos, Adin Mantali mengatakan, pertemuan seperti itu sangat dibutuhkan, guna menjaga kerukunan umat beragama. Selain itu, mendorong peran pemuka agama dalam pembangunan daerah.
“Pembangunan moral umat itu juga bentuk dari pembangunan secara non fisik. Dibutuhkan peran dari para pemuka agama untuk hal tersebut. Oleh karena itu, pertemuan-pertemuan yang akan digelar Rabu sangat dibutuhkan,” ungkap Adin, Selasa (6/10).
Dampak pertemuan dari pemuka agama ini sangat terasa di Kotamobagu. Menurut Adin, stabilitas daerah menjadi poin yang sangat urgen di sebuah daerah.
“Kalau stabilitas daerah terganggu, maka pembangunan daerah akan terhambat. Kekuatan-kekuatan ini yang harus dibangun. Selain itu, pemuka agama di tengah masyarakat, bisa menjadi sosialisator atas sejumlah program dan kegiatan Pemkot,” tambah Adin.
Terpisah, legislator Komisi I DPRD Kotamobagu, Alfrets Nelson Paat mengapresiasi adanya perhatian kepada pemuka agama. Menurutnya, pemuka agama punya peran strategis dalam pembangunan di tengah masyarakat.
“Pemuka agama harus juga diperhatikan oleh Pemkot. Mereka bisa menjadi sector penting untuk pembangunan sumber daya manusia,” ungkap pimpinan di Sinode Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) ini.(Mg2)