TOTABUAN.CO BOLTIM–Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatam (Boltim) Sehan Landjar terpaksa mendatangi Mapolres Bolmong Jumat (2/10) . Kedatangan Sehan guna melapor balik soal tudingan penganiayaan yang dituduhkan padanya.
Sekitar pukul 21.20 wita Sehan tiba di Poles Bolmong dan langsung masuk ke ruangan SPKT. Bahkan kedatangannya mendapat pengawalan sejumlah aparat kepolsian serta puluhan orang yang mengaku pendukungnya.
Saat masuk di ruang SPKT, Eyang sapaan akrabnya langsung memberikan keterangan. Calon Bupati Boltim itu tampak didampingi Ketua tim pemenangam Yusrah Alhabsy.
Setelah sekitar 30 menit memberikan laporan Eyang langsung menuju ruang unit I untuk di BAP.
Menurut Yusrah, kedatangan Sehan di Polres untuk melapor balik soal tudingan penganiayaan yang terjadi pada Rabu (30/9). Di mana lanjut Yusrah, tuduhan yang dilaporkan itu, tidaklah benar.
“Jadi kedatangan Sehan Landjar untuk melapor balik tuduhan yang dilaporkan. Apa yang dilaporkan itu tidak benar,” kata Yusrah.
Dia yakin tudingan yang dilaporkan itu merupakan muatan politik. “Kami menduga ada oknum-oknum intelektual yang sengaja menurunkan elektabiltas calon bupati Sehan Landjar,” tambah Yusrah.
Sehan usai di BAP selama 1.5 jam di unit I Reskrim menjelaskan, bahwa dirinya merasa keberatan. “Apa yang dilaporkan itu merupakan bentuk pencemaran nama baik saya. Mana ada seorang Bupati menampar bocah. Inikan tidak masuk akal,” katanya.
Dia mencurigai ada aktor Intelektual dibalik laporan ini. Sehingga dia berharap penyidik dapat segera melakukan investigasi. Usai memberikan keterangan kepada para wartawan dia langsung menuju Modayag bertemu dengan para simpatisan dan pendukungnya. (Rez)