TOTABUAN.CO BOLSEL— Direktur pusat lintas komunitas publika Ismail Dahab mengatakan, dukungan untuk pasangan calon Bupati Hi Herson Mayulu dan calon Wakil Bupati Iskandar Kamaru (H2M-Bersinar) dipastikan bakal sempurna.
Data hasil survey yang dilakukan sebelum masuk pada masa pendaftaran bakal calon, incumbent itu masih diinginkan masyarakat untuk memimpin lagi.
“Dukungan ke pasangan ini nyaris sempurna. Sebab survey Mei lalu, dukungan ke Hi Herson Mayulu mencapai 85 persen,” kata Dahab.
Data survey ini dilakukan pada melalui metode pengambilan sampling menggunakan metode multistage random, dengan jumlah responden sebanyak 390 responden dengan margin eror kurang lebih 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampling yang diambil lanjut Dahab, dengan jumlah responden disebar secara proporsional di 5 kecamatan dengan wawancara dilakukan dengan metode tatap muka.
Alasannya sederhanaya. Sebab survey waktu itu ada sampai enam calon. Termasuk Arudji Mongilong, Ahmad Yani Suratinoyo, Abdul Rajak Bunsal, Aditya Anugerah Moha, Hadi Siswoyo Gobel.
“Sedangkan saat ini yang terjadi hanya dua pasang calon yang ikut dalam pilkada. Apa terlebih Demokrat, Golkar, Gerindra, dan sejumlah pertai lainnya saat ini bekerja untuk pasangan H2M-Bersinar,” kata dia.
Kebanyakan warga menginginkan H2M untuk memimpin kembali di Bolsel periode 2015-2020, karena warga merasa puas dengan kinerja pemerintahan dalam memberikan pelayanan dalam bidang Administrasi. Selain itu keberhasilan pembangunan sarana infrastruktu jalan dan jembatan selama memimpin juga menjadi penilaian masyarakat sebanyak 53.38 persen.
“Meski masih banyak harapan warga, tapi banyak yang merasa puas dengan keberhasilan yang dicapai pemerintah,” kata Dahab.
Selain itu banyak petani merasakan manfaat pembangunan dibidang jaringan irigasi dan jalan pertanian, serta bantuan modal usaha kepada usaha kecil menengah.
“Secara umum, banyak warga merasa puas dengan kepemimpinan H2M. Tentu ini didukung beberapa faktor. Kalau cukup puas 48.59 persen. Sedangkan sangat puas 37.02 persen. Dan kurang puas 11.57 persen,” tambahnya.
Beberapa kebijakan strategis lanjutnya, seperti mengundang investor, pengusaha untuk membuka kegiatan usaha baru menjadi penilaian. Penyediakan fasilitas kesehatan dan pengobatan, menyediakan fasilitas pendidikan dan sekolah bagi penduduk juga jadi faktor. Namun meski demikian, masih ada juga warga berharap pembenahan kedepan yang harus dihadapi. Seperti, masih kurangnya lapangan pekerjaan, sarana infrastruktur masih buruk, pembangunan desa yang masih kurang merata, pelayanan kesehatan yang belum maksimal.
“Nah tentu ini yang akan menjadi pekerjaan rumah kedepan bagi H2M ketika terpilih. Data survey ini bisa dipertangungjawabkan. Dan ini bisa diaudit secara metolodi dengan cara proses pengambilan sampling, pungkas Dahab.(Has)