TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Kondisi kemacetan di depan pasar serasi menjadi tengah diseriusi Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Kotamobagu. Dishub berencana akan melakukan pengaturan lalu lintas lewat rekayasa arus lalu lintas di sekitar pasar serasi.
Kepala Dishub Kotamobagu, Agung Adati mengatakan masih akan melakukan koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bolmong, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), guna penertiban pedagang yang menggunakan badan jalan untuk berjualan.
Kemacetan yang terjadi saat ini kata Agung, lebih banyak diakibatkan oleh kurangnya kesadaran para pengguna jalan yang parkir seenaknya. Ditambah lagi, masih ada sejumlah pedagang yang berjualan di ruas jalan sekitar pasar serasi.
Ia menjelaskan, Dishub sudah memiliki beberapa scenario rekayasa arus lalu lintas. Termasuk, pengaturan tata letak parkir kendaraan, sebagai solusi mengurai kemacetan.
“Kami mengharapkan adanya kerja sama, dari pada pengguna jalan untuk mematuhi dan mendukung rencana ini. Karena sebaik apapun konsep rekayasa lalu lintas, tanpa didukung oleh pengguna jalan pasti sia-sia,” katanya.
Kemacetan yang sering terjadi setiap hari karena akses jalan tersebut merupakan wilayah strategis perekonomian, tetapi tidak ada kesadaran dari para pengendara. Dengan adanya rencana ini kondisi kemacetan di depan pasar bisa teratasi.
“Kami berharap agar rencana yang akan diterapkan Dishub ini bisa berjalan lancar, dan dapat mengurai kemacetan yang ada,” ungkap Kano, warga Kopandakan. (Has)
Menurut kami penyebab kemacetan karena meningkatnya aktivitas penjualan pasar serasi pasca relokasi pasar 23 maret kotamobagu september 2014; solusinya adalah jika pasar 23 maret kembali normal beroperasi maka aktivitas pasar serasi akan berkurang dan berdampak pada lancarnya lalulintas kendaraan di pasar serasi