• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

Menperin: Ekonomi Melambat, Masih Ada Industri yang Tumbuh Tinggi

Redaksi by Redaksi
14 September 2015
in Ekbis, Nasional
0
Menperin: Ekonomi Melambat, Masih Ada Industri yang Tumbuh Tinggi
0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

melekTOTABUAN.CO–Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini kurang bergairah. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2015 sebesar 4,67% atau turun dari realisasi kuartal sebelumnya 4,72%.

Hingga semester I, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7%, turun atau melambat dari periode yang sama tahun lalu sekitar 5,17%. Level tersebut melambat karena dipicu lesunya perekonomian global, termasuk negara mitra dagang Indonesia. Serta, pelemahan harga komoditas ekspor Indonesia, seperti batu bara, mineral, dan minyak kelapa sawit.

Perlambatan ekonomi diperparah penyerapan anggaran negara yang masih minim. Salah satu yang terkena imbas adalah sektor industri. Padahal, pemerintah sedang gencar menambah investasi semisal di bidang manufaktur untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.

Presiden Jokowi kini gencar meningkatkan investasi dalam sektor industri untuk menyerap jumlah tenaga kerja yang banyak dan kesejahteraan rakyat. Namun pertumbuhan ekonomi nasional dan laju industri saat ini terbebani banyak hal. Mulai dari menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, menurunnya daya beli masyarakat, hingga kenaikan upah dan harga bahan bakar minyak.

“Perlambatan ekonomi Indonesia ini juga tidak semata-mata (dari faktor dalam negeri), kita juga harus melihat ekonomi global secara keseluruhan,” ucap Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin saat berbincang dengan Liputan6.com di kantornya, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, Saleh berkeyakinan pertumbuhan di sektor industri tetap sesuai target, yakni sekitar 6 persen. “Ada beberapa sektor industri yang pertumbuhannya tetap tinggi. Misalnya kimia farmasi tumbuh sekitar 9%, logam dasar, industri makanan minuman, masih tumbuh di atas 8%.”

Menperin pun mengakui sebagian sektor industri mengalami penurunan seperti tekstil, pakaian jadi, kertas, karet, dan permesinan. “Namun ini karena bahan bakunya memang impor.”

Biaya Industri Tinggi

Selain itu, Saleh mengatakan kementeriannya akan terus berjuang untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas industri di Indonesia. Menurut dia, ada dua hambatan dalam peningkatan produksi industri nasional yaitu biaya energi dan biaya logistik.

Sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, Saleh menilai biaya energi di Indonesia sampai saat ini masih cukup mahal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga layaknya Singapura, Malaysia dan Thailand.

“Ini yang terus kita dorong dan perlu koordinasi dengan kementerian lain. Menurunkan harga gas dengan Kementerian ESDM atau BUMN, logistik misalnya dengan Kementerian Perhubungan atau kementerian lainnya, ini agar biaya logistik rendah,” ujar Saleh.

Bila perlu, imbuh Saleh, rantai birokrasi dipangkas, sehingga biaya energi maupun biaya logistik (biaya industri) bisa ditekan.

Apa saja langkah-langkah Kementerian Perindustrian agar sektor industri tetap tumbuh dan menopang perekonomian nasional?

sumber;Liputan6.com

Tags: ekonomi melambat
Previous Post

Indonesia Jualan Senjata di UEA

Next Post

Intip paket kebijakan PM Malaysia selamatkan ekonomi negaranya

Next Post
Intip paket kebijakan PM Malaysia selamatkan ekonomi negaranya

Intip paket kebijakan PM Malaysia selamatkan ekonomi negaranya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Kilau dari Tanoyan Selatan: PT Global Emas Jaya dan Mimpi Emas dari Bolaang Mongondow
Bolmong

Kilau dari Tanoyan Selatan: PT Global Emas Jaya dan Mimpi Emas dari Bolaang Mongondow

by Redaksi
20 Agustus 2025
0

TOTABUAN CO BOLMONG --Dari pegunungan tambang di Desa Tanoyan Selatan Kecamatan Lolayan Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, lahir sebuah perusahaan...

Read moreDetails
Bupati Bolmong Segera Umumkan Pejabat Baru. Siapa yang Siap Berlari Membangun Daerah?

Bupati Bolmong Segera Umumkan Pejabat Baru. Siapa yang Siap Berlari Membangun Daerah?

20 Agustus 2025
Pemkab Bolmong dan Politeknik Negeri Manado Jalin Kerja Sama Tridharma

Pemkab Bolmong dan Politeknik Negeri Manado Jalin Kerja Sama Tridharma

20 Agustus 2025
PT JRBM Suport Pelatihan Kompetensi Jurnalis Mengangkat Investasi Sulut

PT JRBM Suport Pelatihan Kompetensi Jurnalis Mengangkat Investasi Sulut

20 Agustus 2025
Sambut Kunjungan Kajari Kotamobagu: Membangun Sinergi Untuk Tata Kelola Bersih

Sambut Kunjungan Kajari Kotamobagu: Membangun Sinergi Untuk Tata Kelola Bersih

20 Agustus 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.