TOTABUAN.CO–Bos AirAsia, Tony Fernandes dikabarkan akan menambah pesawat untuk AirAsia Indonesia. Melalui AirAsia Berhad, induk dari PT Indonesia AirAsia dan AirAsia Phillipines akan menyewa lima pesawat Airbus A320-200 dengan nilai mencapai USD 21 juta. Pesawat ini nantinya akan digunakan PT Indonesia AirAsia Extra atau AirAsia yang beroperasi di Indonesia.
Dilansir dari media Bernama, induk perusahaan telah mengajukan permintaan ini ke bursa saham Malaysia, Jumat, akhir pekan lalu. Perjanjian sewa selama 12 bulan dan bisa diperpanjang.
PT Indonesia AirAsia Extra saat ini bergerak pada penerbangan murah atau Low Cost Carrier (LCC) dengan mereka AirAsia X Indonesia. Maskapai beroperasi dari hub utama di Denpasar ke Melbourne, Taipeh dan Jakarta.
Informasi saja, maskapai penerbangan AirAsia Indonesia masuk ke dalam 12 maskapai dengan ekuitas negatif alias kurang modal dalam catatan Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memberi waktu hingga 30 September 2015 agar maskapai ini menambah permodalan.
Jonan menyebut, komitmen maskapai untuk menambah modal telah dituangkan ke dalam surat pernyataan kesanggupan. “Para maskapai tersebut harus bisa memenuhi persyaratan seperti surat, administrasi bukti setoran, konversi utang menjadi saham,” jelas dia.
Sejauh ini, Jonan mengatakan baru satu dari 13 maskapai yang ekuitasnya negatif sudah menyerahkan surat pernyataan kesanggupan untuk menyuntikkan modal per 30 September 2015, yaitu Batik Air.
Dari data Kemenhub, 13 perusahaan penerbangan dimaksud terdiri dari lima maskapai niaga berjadwal, lima maskapai sewaan, dan tiga maskapai kargo. Rinciannya, Indonesia AirAsia, Batik Air, TransWisata Prima Aviation, Eastindo Services, Survei Udara Penas.
Kemudian Air Pasifik Utama, JohnLin Air Transport, Asialink Cargo Arline, Ersa Eastern Aviatio, Tri MG Intra Airlines, Nusantara Buana Air, Manunggal Air Services, dan Cardig Air.
sumber;Merdeka.com