TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Tradisi yang berlaku di masyarakat Mongondow, kini mulai banyak ditinggalkan. Tradisi-tradisi peninggalan para pendahulu, berganti dengan gaya hidup yang tidak sesuai dengan filosofi hidup masyarakat Mongondow yang memegang teguh adat dan tradisi.
Hal itu dikatakan Kadis Perhubungan komunikasi informasi dan pariwisata Agung Adaty saat membuka festival dana-dana yang dilaksanakan Minggu (13/9). Festival dana-dana yang diikuti 41 kontingen dari kalangan umum dan pelajar SD-SMP dalam rangka peringatan HUT kedua tahun kepemimpinan Walikota Tatong Bara dan Wakil Walikota Jainuddin Damopolii.
“Dana-dana ini harus terus dilestarikan. Jika tidak, akan terus dilupakan seiring perkembangan jaman,” kata Agung .
Dia mengatakan, banyak tradisi dan kebiasan yang ada ditengah masyarakat kita sudah mulai ditinggalkan. Padahal budaya lain yang masuk tersebut belum tentu sesuai dengan kebiasaan kita miliki selama ini. Apalagi Kota Kotamobagu yang bagian dari Bolaang Mongondow dikenal sebagai masyarakat yang agamis, religius serta mempunyai adat tradisi yang sarat dengan makna dan ajaran tentang hidup.
Sebab dibeberapa tempat saat ini telah banyak terjadi pergeseran nilai-nilai ditengah masyarakat. Apalagi saat ini begitu banyak hiburan yang sebenarnya tidak begitu cocok dan baik untuk perkembangan generasi muda, imbuh mantan Sekreataris KPU Kotamobagu ini.
Dia berharap masyarakat tetap mempertahankan dan melestarikan setiap adat tradisi terutama kebiasaan yang mengandung nilai-nilai kebersamaan dan persatuan.
“Jangan biarkan anak-anak kita dan generasi muda kita sampai terjebak pada situasi dan kondisi dimana mereka tidak mengetahui tradisi yang kita miliki selama ini. Kedepan festival dana-dana ini akan dilakukan langsung menggunakan musik gambus,” paparnya.
Festival dana-dana diikuti 41 kontingen. Lima kontingen dari kalangan umum. Mereka mendaftar dari bebrapa desa dan kelurahan yang ada di Kotamobagu. Sedangan sisanya dari kalangan pelajar mulai SD dan SMP. Mereka antusias mengikuti loma dana-dana bahkan lengkap dengan baju adat. (Has)