TOTABUAN.CO–Sudah saatnya bekerja untuk membangun bangsa. Demikian dikatakan staf ahli Wakil Presiden (Wapres) Sofyan Wanandi ketika ditanyakan perihal inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Rizal Ramli ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menurutnya, terobosan tidak harus dilakukan dengan show off atau mempertontonkan ke publik. Tetapi, harus ditunjukkan dengan kinerja yang baik.
“Saya tidak melihat itu (sidak) sesuatu yang kalau sudah dikoordinasikan. Kalau tidak dikoordinasikan baru timbul pekara baru lagi. Itu baru akan timbul yang ribut-ribut baru lagi. Sudahlah, saya pikir kita harus bekerjalah. Terobosan itu kita lakukan tidak dari gebyar-gebyor. Bisa kita lakukan dengan diam-diam tetapi hasilnya kita capai. Bukan “show” nya,” ujar Sofyan yang ditemui di kantor Wapres, Jakarta, Jumat (11/9).
Bahkan, Sofyan menekankan pentingnya koordinasi antar pejabat di pemerintahan sehingga tercipta keselarasan guna meningkatkan perekonomian bangsa di tengah pelemahan ekonomi global.
Seperti diketahui, Menko Kemaritiman Rizal Ramli diberitakan sempat marah saat mendapati jalur kereta api pelabuhan yang dibangun sejak zaman Belanda ditutup.
Menurut Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu yang ikut dalam sidak ke Pelabuhan Tanjung Priok tersebut, Rizal meminta pihak pelabuhan mengaktifkan kembali jalur kereta tersebut.
Bahkan, Rizal dikatakan sempat mencurigai ada permainan terkait penutupan jalur kereta api tersebut. Mengingat, jika alternatif transportasi tersebut aktif bisa mempercepat dwelling time (bongkar buat peti kemas) sehingga menekan biaya bongkar muat.
Sebelumnya, Sofyan juga sempat berkomentar pedas atas pernyataan Rizal Ramli yang terkesan tidak senada dengan pemerinta.
Sumber;Beritasatu.com