TOTABUAN.CO–Menteri Koordinator Kemaritiman (menko kemaritiman), Rizal Ramli menyatakan, adanya jalur kereta api (KA) barang yang masuk ke dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta diharapkan bisa mengurai kemacetan di sekitar Tanjung Priok hingga dua pertiga dari tingkat kemacetan yang ada saat ini.
Selain mengurai kemacetan, lanjut Ramli, jalur KA yang tersambung ke dalam Pelabuhan Tanjung Priok juga dipercaya dapat memperlancar arus barang, sehingga mempercepat dwelling time (masa bongkar muat).
“Kalau bisa masuk ke dalam pelabuhan, bisa mengurangi kemacetan di Tanjung Priok. Dwelling time juga akan berkurang,” kata Ramli, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9).
Ia mengungkapkan, jalur KA yang tersambung ke Pelabuhan Tanjung Priok sebenarnya sudah ada sejak zaman Belanda, tapi tidak termanfaatkan lantaran tertutup jalan dan tertanam beton keperluan penumpukan peti kemas.
Hari ini, Rizal secara simbolis membongkar beton-beton tersebut. “Mari, hari ini kita bongkar. Tapi ini simbolik, karena masih banyak lagi yang harus dibongkar,” sebutnya.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro menyatakan, pihaknya memegang wewenang untuk mereaktivasi dan membangun prasarana rel dari Stasiun Pasoso, Tanjung Priok ke dalam pelabuhan.
Ia mengatakan, ada sejumlah lahan yang perlu dibebaskan dan diharapkan bisa tuntas akhir September ini. Kemudian KAI bakal memulai pembangunan konstruksi pada Oktober 2015.
“Pengerjaannya kira-kira memakan waktu dua bulan, karena jaraknya tidak terlalu panjang,” pungkasnya.
Sumber;Beritasatu.com