TOTABUAN.CO–Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli bakal membongkar aspal yang menutupi jalur kereta api menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Penutupan jalur tersebut dilakukan PT Pelindo II sehingga pembangunan jalur kereta api ke Pelabuhan Tanjung Priok terhenti sejak 2010.
Rizal yang menggunakan pakaian safari lengkap berwarna kuning langsung disambut Dirjen Bea cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi dan Direktur Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro.
Rizal langsung meninjau lokasi peti kemas III yang dipandu otoritas pelabuhan Tanjung Priok. Setelah itu, Rizal akan menyaksikan pembongkaran lokasi lahan KAI yang akan dibebaskan yaitu lorong 21 dan lorong 23.
“Iya pak Menko akan bongkar lahan itu,” ujar Heru di Kantor Bea Cukai Tanjung Priok,Jakarta, Kamis (10/9).
Jaringan rel kereta api logistik/kontainer yang menghubungkan antara Pelabuhan Tanjung Priok dengan Pelabuhan Peti Kemas hingga Tempat Penampungan Khusus (TPK) Koja, Jakarta Utara telah ada. Rel ini telah lama mati dan tidak digunakan untuk pengangkutan kereta api logistik, namun masih terputus alias belum sampai ke dalam pelabuhan.
Proyek ini telah dianggarkan sejak 5 tahun lalu dan pembangunannya baru mencapai Jalan Pasoso atau sebelum masuk ke pelabuhan. Proyek ini tersisa hingga 300-500 meter lagi agar bisa masuk ke jantung Pelabuhan Tanjung Priok.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli kembali bicara mengenai leletnya bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Menurut Rizal, hal ini terjadi karena distribusi barang yang kurang efisien.
Rizal menyoroti infrastruktur rel kereta angkut barang di Tanjung Priok yang dibangun pada periode penjajahan Belanda, ditutup aspal.
“Di zaman Belanda dulu rel kereta api masuk (pelabuhan). Setelah kami periksa ternyata zaman Pelindo (pelabuhan dikelola oleh Pelindo), ini rel ditutup pakai aspal sehingga enggak bisa dipakai, kereta barang tidak bisa masuk,” kata Rizal dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (9/9).
Oleh sebab itu, Rizal berencana memanfaatkan kembali jalur rel kereta api tersebut agar bisa digunakan sebagai salah satu alternatif alat angkut barang dari dan ke pelabuhan.
“Besok kita akan ke Tanjung Priok, kita akan bawa ekskavator jalan rel yang ditutup zaman Belanda akan kita bongkar,” ucap Rizal Ramli kemarin.
Sumber;Merdeka.com