TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU –Berkurangnya jumlah pemilih 2,2 persen di Kotamobagu berdampak pada jumlah tempat pemungutan suara (TPS).
“Dari hasil pleno, jumlah TPS di Kota Kotamobagu tinggal 239. Berbeda dengan Pilpres 2014 yang mencapai 242 TPS,” kata Komisioner KPU Kotamobagu yang membidangi data, Asep Sabar, Sabtu (5/8/).
Adapun ketiga TPS yang ‘hilang’ antara lain di Bilalang I (Kecamatan Kotamobagu Utara), Moyag Todulan (Kecamatan Kotamobagu Timur) dan Poyowa Kecil (Kecamatan Kotamobagu Selatan).
“Ini akibat proses penyaringan saat pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Adapun pemilih yang tersaring adalah mereka yang sudah meninggal dunia, tidak dikenal, pindah domisili, masuk TNI/Polri, dan dibawah umur, sehingga nama-nama yang ada di data pemilih dicoret oleh PPDP,” kata Asep.
Sebagaimana data rekap daftar pemilih sementara (DPS) Kotamobagu, pemilih yang banyak tersaring di kecamatan Kotamobagu Barat sebanyak 4.327 pemilih, diikuti kecamatan Kotamobagu Timur 4.160 pemilih, berikutnya kecamatan Kotamobagu Selatan 3.480 pemilih dan kecamatan Kotamobagu Utara 2.296 pemilih. Bila ditotalkan yang tersaring sebanyak 14.263 pemilih. (Has)