TOTABUAN.CO BOLMONG—Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Hi Salihi Mokodongan mengaku sudah mengantongi sejumlah nama untuk dikirim ke Pemprov Sulut menggantikan posisi sekretaris daerah (Sekda) Farid Asimin. Hal itu dia katakan saat diwawancarai wartawan usai hadiri rapat paripurna di kantor DPRD Kamis (3/8).
“Ada tiga nama yang akan dikirim ke Pemprov. Nantinya tiga nama yang dikirim itu akan menjalani fit and properties,” kata Salihi.
Pergantian itu akan segera dibahas lewat rapat. Rapat akan dilakukan secepatnya . “Ini dilakukan untuk memaksimalkan pembahasan Rancangan APBD Perubahan tahun 2015,” tambahnya.
Sejumlah nama yang ramai dibicarakan untuk menggantikan panglima PNS Bolmong itu, yakni Yudha Rantung, Ulfa Paputungan, Lutfi Limbanadi, Channy Wayong, Ramlah Mokodongan, Taufik Mokoginta, Djek Damopolii dan Derrek Panambunan.
Kepala bagian Tata Usaha Pimpinan Teguh Krisjati menambahkan karena kondisi dinilai sebagai ‘forcemayor’, sehingga untuk proses Surat Keputusaan (SK) tersebut sepertinya akan dipercepat oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Proses SK akan dipercepat untuk seluruh kepentingan jalanya program pemerintahan,” tutupnya.
Kepala bidang Kepangkatan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bolmong Silvana Sugeha melalui salah satu stafnya mengatakan, bahwa sejumlah nama yang sempat disebutkan tersebut bisa menduduki jabatan Sekda. Sebab dari sisi kepangkatan sudah memenuhi syarat. Dia mencontohkan, Yudha Rantung sudah golongan Iv c. Begitu juga dengan nama Channy Wayong, sudah golongan Iv c. Ramlah Mokodongan juga sama. Selain tiga nama pejabat itu, ada juga Taufik Mokoginta juga sudah memiliki golongan Iv c. Begitu juga dengan Derrek Panambunan, Lutfi Limbanadi, Ulfa Paputungan dan Djek Damopolii sudah memenuhi syarat,” sebut Yayan.
Diketahui pergantian posisi Sekda Bolmong, dikarenakan Farid Asimin sedang menhadapi proses Hukum. Farid divonis 1 tahun oleh pangadilan Tindak pidana Koupsi (Tipikor) terkait kasus korupsi TPAPD yang terjadi tahun 2010 lalu. (Has)