TOTABUAN.CO BOLMONG—Musim kemarau bukan hanya terjadi dampak kekeringan, akan tetapi berdampak pada kebakaran lahan. Di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) misalnya sudah 20 persen lahan terbakar akibat musim kemarau.
Data dari dinas kehutanan Bolmong menyebutkan, lahan yang terbakar itu kebanyakan lahan gambut, dan lahan tidur milki warga.
“Sudah 20 persen lahan terbakar. Itu semua berada di jalur Pantura,” kata Kadis Kehutanan Imran Nantuju Selasa (1/8).
Namun untuk kebakaran hutan lanjut Nantuju hingga kini tidak ada. Dia kuatir dengan terjadi musim kemarau akan berdampak pada kebakaran hutan. Sebab untuk di Bolmong sendiri ada beberapa lokasi termasuk hutan lindung koodan I dan II.
Diketahui musim kemarau yang terjadi disertai angin kencang. Ini terus terjadi dan berdampak pada kebakaran lahan. Di sepanjang Jalur Pantai Utara (Pantura), terdapat beberapa titik kebakaran lahan. Seperti di Desa Padang Kecamatan Lolak.
Musibah kebakaran lahan semakin tak terhindarkan karena warga kesulitan mendapatkan air untuk memadamkan kobaran api. (Has)