• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Agustus 23, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Di-Kreasi

Ini Kelemahan RI yang Bikin Rupiah Mudah Goyah

Redaksi by Redaksi
28 Agustus 2015
in Di-Kreasi, Ekbis, Terkini
0
Ini Kelemahan RI yang Bikin Rupiah Mudah Goyah
0
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

rp melemahTOTABUAN.CO- Pemerintah mengakui nilai tukar rupiah sangat rentan dengan berbagai tekanan yang datang dari dalam maupun luar negeri. Penyebabnya, karena porsi asing pada portofolio investasi saham dan surat utang sangat besar.

Demikian diakui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai Rakor Produksi Beras di kantornya, Jakarta, Rabu (25/8/2015).

“Dari dulu kita sudah rentan kalau soal kurs rupiah, karena terlalu besar dana asing di dalam ekonomi kita,” ujar dia.

Menurut Darmin, hal ini bisa terlihat dari kepemilikan asing pada Surat Utang Negara (SUN) Indonesia sebanyak 38 persen atau sama dengan negara tetangga, Malaysia. Namun lebih besar bila dibandingkan Thailand yang hanya mencatatkan 13 persen-14 persen porsi kepemilikan asing pada surat utangnya.

“Begitupula dengan saham di Indonesia, porsi asing lebih banyak lagi sampai 60 persen. Jadi kalau sebanyak itu asing, batuk sedikit atau asing keluar, kita goyah,” terang Darmin.

Dia mengatakan bahwa Indonesia sangat membutuhkan dan mengandalkan dana asing yang masuk, bukan saja untuk melakukan kegiatan investasi tapi juga membeli SUN dan saham.

Untuk mengurangi tekanan pada kurs rupiah, sambung Darmin, pemerintah mendorong percepatan penyerapan anggaran termasuk belanja modal untuk investasi.

“Tapi mengandalkan Penanaman Modal Asing (PMA) lagi susah. Jadi kalau ada investasi besar masuk, dampaknya akan sangat bagus. Kita juga perlu uang dari luar. Yang akan dilakukan mempercepat belanja dan misalnya mempercepat Perpres kereta api ringan (LRT),” tandas dia.(Fik/Ndw)

Sumber;Liputan6.com

Previous Post

Kasus HIV/AIDS di Malang Terus Bertambah

Next Post

Disuruh Pakai Behel, Ini Jawaban Elly Sugigi

Next Post

Disuruh Pakai Behel, Ini Jawaban Elly Sugigi

BERITA TERKINI

Bukan Cari Sensasi Tapi Cari Keadilan: Ayah Aan Laporkan Kasat Reskrim Iptu Dedy Vengky Matahari
Bolsel

Bukan Cari Sensasi Tapi Cari Keadilan: Ayah Aan Laporkan Kasat Reskrim Iptu Dedy Vengky Matahari

by Redaksi
23 Agustus 2025
0

TOTABUAN.CO BOLSEL -- Di tengah kesunyian duka yang belum selesai, seorang ayah melangkah ke Polres Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Dengan...

Read moreDetails
Di Balik Jeruji Aan Mati Perlahan

Di Balik Jeruji Aan Mati Perlahan

22 Agustus 2025
Selevel Resto & Cafe Lupa Bobahasaan?

Selevel Resto & Cafe Lupa Bobahasaan?

22 Agustus 2025
Donasi Empati untuk Aan

Donasi Empati untuk Aan

22 Agustus 2025
Kebakaran Hebat di Gogagoman, Damkar Bolmong Dikerahkan ke Lokasi 

Kebakaran Hebat di Gogagoman, Damkar Bolmong Dikerahkan ke Lokasi 

22 Agustus 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.