TOTABUAN.CO BOLSEL—Pihak Komisi Pemiliham Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) berencana akan melaporkan mantan kandidat yang mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Haris Kamaru dan bakal calon Wakil Bupati Yusuf Mooduto ke pihak Kepolisian. Dari rencana laporan yang akan diajukan, yakni soal dugaan pemalsuan dokumen serta diduga sebagai aktor intelektual yang menyebabkan terjadi bentrok hingga berujung pada pengrusakan kantor KPU serta alat peraga milik KPU Bolsel Senin (24/8) lalu.
“Kita aka laporkan. Ini diduga karena aktor intelektual yang sengaja memprovokasi masa sehingga terjadi pengrusakan,” kata Ketua Divisi Datin dan Humas KPU Bolsel Mishart Acim Manoppo.
Acim menuding, tiga aktor intelektual itu yakni HK, YM dan FM yang diduga sebagai aktor intelektual. “Kami menduga ketiga orang itu sebagai aktor sehingga terjadi pengrusakan. Alat peraga berupa baliho itu dirusak. Kemudian sejumlah kaca jendela juga pecah karena dilempar masa pendukung mereka,” tambah dia.
Selain itu Acim menambahkan, soal laporan ke Polres juga terkait dugaan pemalsuan dokumen yang dimasukan oleh bakal calon wakil Bupati YM. Dia mengatakan, saat dikrosek, YM diduga menggunakan dokumen palsu. Dokumen itu merupakan dokumen saat perbaikan calon dimasa perbaikan.
“Setelah kami lakukan klarifikasi ke KPK, ternyata KPK tidak pernah memberikan atau mengeluarkan dokumen tanda terima LHKPN ke YM,” kata Acim.
Dia mengaku penyidik Polres telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Beberapa bukti terkait dengan aksi pengrusakan, seperti kaca jendela serta alat peraga milik KPU yang dirusak sudah diidentifikasi sebagai alat bukti.
Diketahui bentrok terjadi antara masa pendukung Haris Kamaru-Yusuf Mooduto dengan aparat Kopolisian usai rapat pleno penetapan pasangan calon Senin (24/8) lalu. Bentrok itu terjadi karena Polisi menghadang masa saat akan masuk ke kantor KPU. Aksi protes masa pendukung itu meminta, agar pasangan bakal calon mereka diloloskan untuk ikut dalam Pilkada.
Dari bentrok tersebut sejumlah kaca jendeal rusak. Pecahan kaca di beberapa ruang hancur berhamburan karena terkena lemparan. Selain itu alat peraga yang dipasang di depan kantr KPU ikut dirusak masa. (Has)