TOTABUAN.CO BOLTIM—Pesta demokrasi di Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) rupanya menjadi magnet tersendiribagi elit politik di wilayah Bolmong Raya. Petahan Bupati Boltim Sehan Landjar mendapat kunjungan dari mantan Walikota Kota Kotamobagu Djelantik Mokodompit dikediaman pribadinya di Desa Togid Rabu (19/08)
Ketua DPD II Partai golkar ini, mengaku kunjungan ini semata-mata hanya bersifat silaturahmi saja.
“Kebetulan kan Pak Bupati Boltim ini sahabat lama. Makanya sebelum ke Jakarta saya mampir dulu untuk silahturahmi,” kata Djelantik.
Wakil Ketua DPRD Kotamobagu ini juga mengatakan, selain silahturahmi, ini juga dalam rangka memberikan dukungan moril kepada Sehan Landja dalam Pilkada mendatang.
“Menurut saya Pak Sehan, memiliki gagasan – gagasan visioner dalam pembangunan daerah. Sejak awal dengan prinsip tadi, bahwa waktu lima tahun saja tidak mampu menyelesaikan persoalan daerah. Baiknya pemerintahan ini terus dilanjutkan lagi. Dengan begitu, saya mengajak masyarakat untuk berpikir jernih agar supaya program pembangunan tidak parsial dan seiring sejalan dengan visi awal daerah ini dibangun,” kata Djelantik dengan diplomasi politiknya.
Namun ditanya apakah dukungan Djelantik terhadap Sehan Landjar kali ini merupakan aksi balas dendam untuk menjegal kekuatan politik yang dimotori Yasti Mokoagow dan Tatong Bara terhadap pasangan calon Sachrul Mamonto dan Medy Lensun?.
“Oo kalau itu tidak. Saya kesini hanya memberikan dukungan moril saja. Dalam politik tidak ada namanya balas dendam,” terangnya.
Akan tetapi diketahui, Djelantik sendiri memiliki cukup banyak simpatisan maupun pendukungnya yang tersebar luas di Boltim semasa Pilkada Bolmong lalu. Tidak menutup kemungkinan hubungan yang masih terjaga ini, dimanfaatkan oleh mantan wali kota ini untuk merebut suara untuk pasangan Sehan Landjar dan Rusdi Gumlangit. Tidak hanya itu, beberapa politisi sekelas Marlina Moha Siahaan, Syachrial Damopolii, Samsuri Manoppo, Aditya Moha dikabarkan siap memberikan dukungan terhadap Sehan-Rusdi dalam Pilkada Boltim. (Has)