TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Hingga kini pemerintah kota Kotamobagu belum membayar tunggakan pembayaran listrik ke PLN Cabang Kotamobagu. Selain dinilai terlalu besar jumlah tunggakan yang diberikan, pihak pemerintah sendiri masih akan melakukan verifikasi terkait jumlah mata lampu yang dipakai pihak pemerintah.
“Yang pasti Pemkot akan tetap membayar. Tapi kita masih lakukan verikasi data lagi. Berapa jumlah mata lampu yang terpakai untuk disesuaikan dengan jumlah tagihan,” kata kepala dinas tata kota Bambang Ginoga.
Bambang mengatakan, pihak pemerintah tetap akan membayar meski berapa pun jumlah tagihan yang ada. Akan tetapi itu semua tetap akan dicocokkan dengan tingkat pemakaian.
“Kalau kita hanya bayar dan tidak tahu berapa jumlah pemakaian berarti tiap tahun kita menyedian dana besar. Yang pasti tim sudah turun ke lapangan untuk mengecek berapa mata lampu yang ada di jalan, dan di perkantoran,”tambahnya.
Terpisah Kepala Bagian Umum Pemkot Kotamobagu Ronal Mokodompit mengatakan, untuk tahun lalu jumlah tagihan listrik mencapai Rp 4.7 miliar. Namun untuk tahun ini sudah tidak masuk ke bagian umum sebab sudah dipindahkan ke dinas tata kota.
“Kalau dulu itu masuk ke bagian umum. Tapi sekarang sudah ada di dinas tata kota,” kata dia.
Diketahui jumlah tunggakan yang dilayangkan PLN ke Pemkot Kotamobagu sebesar Rp 4.7 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk dengan pemakaian tahun ini. Pihak DPRD sendiri masih enggan untuk menandatangani pergeseran dana untuk membayar tagihan tersebut. Alasannya karena DPRD kuatir jumlah tagihan tidak sesuai dengan banyaknya mata lampu yang dipakai. (Has)