TOTABUAN.CO BOLTIM—Ada yang menarik dalam pernyataan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Sulut Yasti Soeprejo Mokoagow. Bukannya mendukung dan mengamankan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pasangan bakal calon Bupati Sehan Landjar dan bakal calon wakil Bupati Rusdi Gumalangit, malah memberikan pernyataan terbalik.
Meski surat keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sudah dikantongi Sehan Landjar untuk mendaftar di KPU dalam hajatan pemilihan bupati dan wakil bupati, namun rupanya tak sejalan dengan keinginan para kader partai berlambang matahari putih ini.
Pernyataaan srikandi totabuan itu mengejutkan saat diwawancarai wartawan. Dia mengatakan, kehadirannya di Boltim karena ditugaskan Ketua Umum (Ketum) Zulkifli Hasan untuk memenangkan pasangan Sam Sahrul Mamonto dan Medy Lensun yang notabene bakal diusung oleh PDIP dan Nasdem di Pilkada Boltim.
“Ini adalah kader PAN asli. Saya datang kesini karena ditugaskan ketua umum untuk memenangkan Sam Sahrul Mamonto dan Medy Lensun di Pilkada Boltim,” kata Yasti.
Kehadiran anggota MPR RI Faksi PAN itu lengkap dengan atribut partai. Dia didampingi Ketua DPW Sulut Tatong Bara yang didampingi Ketua DPD II PAN Boltim Sam Sahrul Mamonto dan Ketua DPC PDIP Boltim Medy Lensun. Kedatangan mereka bukannya memberikan suport kepada Sehan-Rusdi yang telah mendapat rekomendasi dari DPP PAN. Malah justru mensuport pasangan Sam Sahrul Mamonto-Medy Lensun.
” Yang PAN palsu itu mereka yang hanya datang untuk mensabot kursi PAN yang ada di sini (Boltim Red). Anda tahu sendiri kan?,” kata Yasti .
Informasi yang didapat, kehadiran mereka rencananya untuk mengantar pasangan bakal calon Bupati Sehan Landjar dan bakal calon Wakil Bupati Rusdi Gumalangit yang rencananya akan mendaftar Selasa (28/7). Pasangan itu dikabarkan diusung PAN serta beberapa partai lainnya.
Namun hingga batas waktu pendaftaran pukul 16.00 Wita, tidak ada satu pun yang mendaftar. Akhirnya KPU memutuskan untuk menutup pendaftaran dan akan diperpanjang. “Sudah ya ? Ternyata takut mendaftar ya. Padahal kita sudah siap ,” pungkas Yasti tanpa menjelaskan maksud dan tujuannya. (Has)
asal butul, jangan sampai mengatas namakan