TOTABUAN.CO BOLSEL—Meski masih akan dilakukan pleno ditingkat KPU, namun data yang didapat dari hasil Pleno di tingkat PPK, dukungan ke pasangan Haris Kamaru dan Yusuf Mooduto (HakYm) hanya dikisaran tiga ribuan lebih. Ini berarti dukungan untuk maju bertarung di Pilkada sebagai syarat administrasi belumlah cukup.
Informasi yang diperoleh, pasca pleno yang dilakukan di lima PPK yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) pasangan HakYm hanya berjumlah 3.443 dukungan. Jumlah itu merupakan hasil verifikasi faktual yang dilakukan PPS disetiap desa lewat door to door.
Komisioner KPU Bolsel Mishart Acim Manoppo mengatakan, untuk tahapan yang akan dilakukan masih satu tahap lagi. Di mana dari hasil pleno PPK yang sudah dilakukan masih dilakukan pleno di tingkat KPU. “Jadi KPU akan memplenokan lagi soal dukungan untuk pasangan perseorangan,” kata Mishart.
Dia menjelaskan, andai jumlah dukungan hanya berkisar tiga ribuan, tentu pasangan HakYm harus menambah lagi dukungan mereka sebagai syarat mutlak. Sebab setelah diplenokan, masih ada waktu yang akan diberikan untuk pasangan perseorangan untuk memperbaiki berkas administrasi mereka.
“Batasnya pemasukan sampai 14 Agustus masa perbaikan dukungan. Aturan jika memang informasi yang diterima pasangan HakYm hanya mendapat dukungan 3.443 dukungan, tentu harus menambah sebanyak dua kali lipat lagi. Jadi intinya pasangan HakYm harus menambah dukungan sebanyak 6.886,” kata dia.
Dukungan untuk pasangan perseorangan yang maju di Pilkada Bolsel sejak awal telah terjadi protes. Warga komplain karena KTP yang dimasukan ke KPU saat pendaftaran waktu lalu, tidak ada persetujuan dari warga yang tercatat dalam dukungan itu. Namun dari hasil verikasi faktual yang dilakukan, dukungan ke pasangan itu masih tersisa 3.443 dukungan. (Has)