TOTABUAN.CO BOLSEL — Gonjang-ganjing terkait komplain sejumlah warga terkait dengan ditemukannya KTP yang dimasukan pasangan Independen Haris Kamaru dan Yusuf Mooduto, enggan dikomentari ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupatem Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Zulkarnain Kamaru.
“Yang pasti tugas KPU lakukan verifikasi. Kalau warga yang merasa keberatan, apalagi sampai mengkait-kaitkan dengan KPU,” kata dia.
Dia menjelaskan itu bukanlah ranah KPU. KPU kata Zulkarnain, hanya melakukan verifikasi sesuai dengan tahapan yang ada.
“Sejak awal KPU sepakat untuk tidak mau tau darimana asal KTP-KTP yang dikumpulkan oleh calon pasangan jalur perseorangan. Tugas KPU melakukan verifikasi,” tambahnya.
Di mana, KTP yang dimasukan ke KPU dalam dokumen daftar dukungan, sementara dilakukan verifikasi. “Kan sementara lakukan verifikasi. Pertama secara administrasi, dan kedua secara faktual di lapangan. Kalau sah langsung terhitung. Kalau tidak, dicoret,” tegasnya.
Dia sendiri tak bisa menampik sejak dimulainya proses verifikasi faktual oleh PPS pada 23 Juni 2015, memang ada keberatan yang disampaikan warga. Sehingga itu fungsi dari verifikasi faktual yang dilakukan langsung didata.
“ Memang ada keberatan atas dugaan pencaplokan identitas warga sebagai pendukung pasangan calon independen.Tapi kami tidak bisa menanggapi itu. Sekali lagi KPU tidak mau menjawab itu karena itu bukan bagian kami. Kami tidak mau menciptakan persepsi lain. KPU tetap netral,” tandasnya.(Has)