TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Lima bocah yang tinggal di Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat diamankan petugas dari satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kamis (25/6). Mereka diangkut dengan menggunakan mobil Patroli saat menagih membawa kotak amal di kawasan Pusat Kota Paris Supermarket.
AM (11), WYM (13), RM (10) AK (10) dan IP (13) akhirnya dibawah ke kantor Pol PP sekitar pukul 11.30 wita saat petugas dari Pol PP menemukan mereka berada di kawasan perbelanjaan.
“Mereka kita dapat di kawasan supermarket saat menagih kotak amal,” kata salah satu petugas dari Pol PP.
Bocah yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar itu, dicurigai dimanfaatkan oleh okum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menagih yang mengatasnamakan pembangunan masjid.
“Ini pernah kejadian beberapa anak dijadikan tukang tagih dan uangnya diambil oleh orang yang memanfaatkan mereka,” tambah Vanny Pudul Kasubag Tata Usaha Satpol PP Kotamobagu.
Akhirnya untuk memastikan jika mereka benar-benar menagih kotak amal untuk pembangnan Masjid, salah satu rekan mereka diminta untuk menunjukan alamat dari pengurus masjid.
“Ini dilakukan agar bisa diketahui. Kami sarankan agar ada surat yang dikelaurkan oleh pihak Masjid bahwa benar ada pembangunan Masjid dan itu ditandatangani oleh panitia atau BTM,” ujar Vanny.
Sementara dari pengakuan RM (10), mereka sudah menjalankan tugas menagih kotak amal sudah hampir sepekan. Kata bocah kelas IV itu, biasanya perhari pendapatan kotak amal diatas seratus ribuan. “Biasanya di atas seratus ribu. Pernah saya dapat 153 ribu. Saya diberi 50 ribu oleh panitia,” kata RM dengan mata-mata berkaca-kaca.
Bocah yang menggunakan baju koko itu menambahkan, hasil itu merupakan hasil sejak pagi hingga sore. Sementara untuk uang yang diberikan dari panitia kata RM sebagian ditabung dan sebagian untuk jajan. Usai ditanya soal kebeeradaan kotak amal, mereka langsung disuruh pulang. (Has)