TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pengelolaan keuangan pemerintah kota Kotamobagu boleh dibilang mengalami perubahan. Jika pada tahun sebelumnya Pemkot menerima WTP diatas 40an temuan, kini turun menjadi sembilan temuan. Di mana, hasil temuan BPK atas hasil pemeriksaan, nyaris mendapat predikat opini WTP murni.
Kepala Inspektorat Pemkot Kotamobagu Alex Saranaung mengatakan, untuk opini yang diterima Pemkot sangatlah memuaskan. Sebab, hanya sembilan temuan yang menjadi catatan dan akan segera ditindak lanjuti.
“Ini patut disyukuri. Sebab, pemeriksaan kali ini Pemkot hanya mendapat sembilan temuan yang menjadi catatan BPK,” kata Alex.
Lebih jauh dia katakan, dari sembilan temuan itu, termasuk lahan ATM yang berada di depan kantor walikota itu, harusnya sudah bisa disewakan agar bisa menjadi pemasukan.
“Tentu dengan catatan yang diberikan BPK, akan segera ditindaklanjuti. Memang awalnya halaman yang dipakai, piha Bank, mestinya disewakan agar bisa menjadi pemasukan,” tambahnya.
Bukan hanya itu, mantan Kadis PPKAD Bolsel ini juga menambahkan kalau catatan dari BPK juga memuat tentang, pengelolaan aset. Di mana, pengelolan aset belum terlalu maksimal. Dia berharap apa yang diterima Pemkot, ini akan selalu dipertahankan. Termasuk lebih cepat melakukan pembahasan agar bisa mendapat dana intensif daerah dari pemerintah pusat.
“Tentu ini merupakan kerja keras dari semua stackholder. Termasuk peran DPRD yang melakukan pengawasan,”pungkasnya. (Has)