TOTABUAN.co Bolmong—Dari sejumlah temuan Badan Pengelolaan Keuangan (BPK) di Pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ada tiga poin penggunaan dana yang terindikasi fiktif.
Bahkan dari temuan BPK, realisasi belanja belum mampu dipertanggung jawabkan termasuk kegiatan audens atau dialog dengan tokoh masyarakat, pimpinan anggota organinasasi sosialisasi dan kemasyarakat sebesar 3.1 miliar lebih terindikasi tidak sesuai denga realisasi pembayaran sebenarnya.
Selain dana audens atau dialog,belanja bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 2.295.286.800 tidak dipertanggung jawabkan dengan bukti pembelian yang sebenarnya.
Pertanggungjawaban belanja penggantian suku cadang dan belanja jasa servis sebesar Rp 490.362.272 terindikasi tidak sesuai dengan realisasi sebenarnya.
Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan menegaskan, masih akan memberikan waktu d internal Pemkab untuk menuntaskan temuan tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan, jika ada indikasi yang mengarah pada kasus korupsi, akan segera dilakukan penyelidikan.
Peliput Hasdy Fattah
CITIZEN JOURNALIST : Memberi ruang kepada Anda melaporkan peristiwa disekitar Anda baik kegiatan sosial, kegiatan kelompok, organisasi atau kritik terhadap pelayanan publik Dll. Kirim beritanya (disertai foto objek, atau pengirim), ke email : redaksitotabuan@gmail.com | pengirim disertai alamat dan nomor contal | seluruh isi berita jadi tanggung jawab pengirim.