TOTABUAN.CO — Singgah kakak…
Ini barang asli Korea loh
Pilih aja banyak warna…
Buat penggila belanja di Tanah Air, seruan seperti di atas pastinya akrab di telinga Anda. Biasanya, pelayan toko mengucapkannya untuk menarik pembeli.
Entah kenapa, promosi dengan menonjolkan fashion berbau korea seolah jadi andalan. Menurut teman saya seorang penggila belanja, barang fashion Korsel dinilai selalu modis dan mengikuti perkembangan zaman.
“Apa yang dipakai artis-artis biasanya ada di Korea dengan bentuk yang sama dan harga mungkin agak lebih miring dibandingkan beli yang asli,” terang Yoan, kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu.
Dalam perjalanan merdeka.com ke Korea Selatan sepekan lalu, saya menyempatkan diri bertandang ke salah satu pusat perbelanjaan fashion yang terletak di kawasan Dongdaemun. Di pusat perbelanjaan Dongdaemun yang dibelah kanal berturap banyak sekali pertokoan bisa ditemui.
Tak cuma fashion segala kebutuhan lainnya juga tersedia di sana. Di hari kerja, kawasan ini tetap ramai pengunjung yang didominasi wisatawan, karena itulah lalu lintas menuju ke sana agak tersendat.
Yang menarik mata dari puluhan toko di sana adalah bangunan bertuliskan ‘Good Morning’. Di sana memang berjejer sejumlah bus pariwisata yang terparkir.
“Good Morning ini mirip ITC Ambassador-nya orang Indonesia,” kata Jessie, pemandu wisata.
Menurutnya, orang Indonesia yang berlibur ke Korsel pasti mendatangi tempat ini. Karena itulah, lanjutnya, jangan heran bila menemukan sejumlah kios yang mempekerjakan karyawan yang mahir bahasa Indonesia.
“Karena mereka tahu orang Indonesia itu kalau ke Korsel ya tujuannya belanja. Mereka tahu orang Indonesia gila belanja, karena itu butuh orang yang mahir bahasa Indonesia agar komunikasi dan transaksinya berjalan lancar,” tambahnya.
Saat saya masuk gedung lima lantai itu, memang mayoritas kios menjual baju dan sepatu. Bila dilihat-lihat dari barang yang dijual, tampaknya di Korsel sedang tren blazer panjang yang bisa dipakai sehari-hari.
Harga yang dibandrol pun bervariasi. Mulai 10.000 Won sampai dengan 50.000 atau sekitar 120 ribu sampai 600 ribu dam rupiah.
“Ayo mampir you dari Jakarta, banyak barang untuk Jakarta,” ucap seorang pedagang.
Di pertokoan itu pula, kabarnya wisatawan Indonesia sering membeli untuk kembali di jual di Tanah Air. Biasanya mereka sudah menjadi pelanggan tetap di tempat itu.
Tak hanya dagangan fashion, di salah satu sudut toko juga terdapat kios yang biasanya jadi tujuan wisatawan Indonesia untuk membeli souvenir. Begitu Anda masuk ke kios itu, semua pelayan hingga kasir akan menyambut dengan ‘selamat datang, silakan belanja’
Di sana, Anda bisa menemukan souvenir dalam bentuk apapun. Kaos, tas, keramik, magnet kulkas hingga makanan kecil lainnya yang sangat khas di Korea.
Puas berbelanja, pembeli dipersilakan membayar dengan berbagai jenis mata uang. Di toko itu melayani transaksi dengan mata uang KRW atau Korea Selatan, IDR atau rupiah dan UDS atau dollar.
Selain di Dongdaemun, kawasan belanja fashion lainnya juga ada di kawasan Myeongdong Street. Katanya, kawasan ini mirip di Pasar Baru Jakarta di mana kios-kios berada di tepian jalanan tak masuk dalam gedung pertokoan.
Untuk konsep dagangan masih sama. Seputar baju, hingga souvenir bermerek. Jelang sore kawasan lebih menjadi lebih ramai dengan jajanan kaki lima.
Yang menarik di sejumlah jajanan kaki lima itu, ada es krim mirip cone tapi tingginya lebih kurang hampir 30 cm. Varian rasanya ada empat antara lain green tea vanilla, strawberry vanila, dan choco yang dibandrol harga 2.000 Won.
Bagi Anda yang dalam waktu dekat akan ke Korsel jangan lupa mampir ke tempat ini dan siapkan dompet yang tebal untuk berburu fashion idaman.
sumber : merdeka.com