TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kotamobagu memasuki tahapan penting. Masyarakat diminta terus mengawasi proses seleksi agar mereka yang terpilih dapat dijamin integritas, kompetensi serta moralnya.
“Kita berharap masyarakat ikut partisipatif dalam mengawal proses rekrutmen ini. Kami sudah bersepakat untuk tidak lagi memakai PPK maupun PPS yang bermasalah,” kata Nayodo Koerniawan, Ketua KPU Kotamobagu, Senin (04/05/15).
Menurutnya KPU harus mengacu pada bahan evaluasi penyelenggaraan Pilwako 2013 maupun Pemilu 2014. Nama-nama penyelenggara yang bermasalah sudah diberi catatan khusus dan tidak lagi digunakan dalam Pilkada serentak kali ini. Komisioner KPU Kotamobagu, Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Iwan Manoppo menambahkan, dalam perekrutan atau seleksi calon PPK dan PPS, KPU Kotamobagu juga sudah mempelajari riwayat pengalaman si calon.
“Ini penting jangan sampai yang dipilih adalah PPK dan PPS yang bermasalah. Tidak independen, melainkan punya kapasitas dan kapabilitas serta moral yang baik menjadi penyelenggara Pemilu. Kalau mereka dibiarkan lolos, maka institusi KPU yang akan rugi,” kata Iwan di ruang kerjanya, Senin (04/05/15).
Rekrutmen PPK pada Selasa hingga Rabu (05-06/05/15) besok memasuki tahap wawancara.
“Dari hasil rapat komisioner tadi disepakati tes wawancara akan dilakukan dua hari yakni Selasa dan Rabu dan dua gelombang. Untuk Selasa dua kecamatan yakni Kotamobagu Barat dan Kotamobagu Timur. Kemudian Rabu untuk Kecamatan Kotamobagu Utara dan Kotamobagu Selatan,” jelas Aditya Tegela, Komisioner KPU Kotamobagu, usai rapat siang tadi. (**)