Enak betul sosok bang Katamsi Ginano berkoar-koar mengomentari hingar bingar hingga seluk beluk calon walikota Kotamobagu hanya dengan mendengar dan menerima informasi yang dikirim dari sang infoman. Seenak ujung jarinya menindis tombol-tombol keyboard komputer yang menjadi pelampiasan teman curhatnya.
Sebagai pemula, saya salut atas keberanian dan konsistensi bang KG yang kerap kritis segala gerak-gerik sang pejabat di Bolmong raya ini. Meski Saya melihat masih ada kejanggalan lain tentang apa maksud dibalik tulisan bang KG itu.
Tidak adil bagi Saya atau siapa pun yang telah bang KG semprot habis-habisan itu, kekritisannya kemudian berakhir sampai disini. Saya ingin melihat sejauh mana ‘kreativitas’ kata-kata Bang KG mengkritisi kekuasaan Tatong Bara selama lima tahun kedepan. Atau malah sebaliknya, siap menjadi bamper melindungi kebijakan TB-Jadi kendati nyata-nyata tingkah lakunya tidak jauh beda dengan kepemimpinan Djelantik yang selama ini dia ‘kunyah’ habis.
Tidak gentar sedikitpun Bang KG saya tantang, diantara kita siapa yang paling kritis mengawasi kekuasaan Tatong Bara. Malah Saya sedikit sanksi dengan melihat jejak rekam kiprah Bang KG yang selama ini dimainkan. Jangan-jangan dikepemimpinan Tatong Bara nanti, ketajaman pisau analisisnya menjadi tumpul. Kata-kata yang kerap menyayat hati dan merobek telinga siapa yang dia serang, berubah jadi alunan lagu penghantar tidur.
Saya mempunyai prediksi awal-semoga itu tidak sampai terjadi-kepemimpinan Tatong Bara hanya akan disibukkan dengan aksi balas dendam memangkas para pejabat-pejabat ‘eks’ antek-anteknya Djelantik. Bagi-bagi proyek asal bukan kepada pendukung Djelantik. Untuk membangun dinasti baru ala Tatong Bara diawali dengan pembersihan kroni-kroni Djelantik yang dipelihara sejak awal kekuasaannya. Mulai dari selevel sangadi hingga pejabat eselon II. Semua sektor apa saja asal berkaitan dengan kepentingan Djelantik harus dipreteli. Bayangan yang menjadi mimpi buruk pengikut Djelantik itu akan terus menghantui mereka setelah pasangan Tatong Bara-Jainudin Dampolii ini dikukuhkan.
Disaat cikal bakal tirani kekuasaan ini mulai terbangun, tidak hanya Saya, para wartawan atau masyarakat yang getol melihat konten blog ‘Kronik Mongondow’ milik orang Mongondow ini bertanya-tanya apa lagi yang akan dilakukan KG?
Saya harap, dikepempimpinan yang baru ini, tidak lantas menyurutkan semangat bang KG dalam menyoroti dan mengkritisi segala kebijakan dan tingkah laku Tatong Bara sebagai Walikota Kotamobagu nantinya. Semua pasti akan menunggu gebrakan bang KG yang sampai saat ini masih membuat warga KK terkagum-kagum sekaligus dibuatnya marah atau mendongkol. Atau mungkin sebaliknya, “So dimana gerangan ‘orang Mongondow’ satu yang kritis ini? Kiapa so nyanda muncul-muncul..??? Jangan-jangan…”
Faisal Manoppo warga Mogolaing