Bolmong (totabuan.co) – Hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dinilai belum sesuai harapan.
Aspirasi warga belum begitu terakomodir pada kegiatan yang dilakukan secara berjenjang kata tokoh perempuan Bolmong, Dorkas Anaada. Dia mengatakan, harmonisasi antara hasil musrembang desa belum begitu terpadu.
“Hasil musrembang di desa yang direkomendasi oleh masyarakat dari tingkat bawah, ketika naik ketingkat kecamatan hingga daerah berubah,” kata Dorkas.
Adanya perubahan pada usulan membuat pembangunan yang diinginkan dan dibutuhkan pada kenyataanya berbeda. Alhasil, banyak masyarakat kecewa atas usulan pembangunan yang tidak terealisasi,kata Dorkas saat mengikuti seminar yang digagas oleh Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Bolmong di Lolak.
Ketua Komisi I DPRD Bolmong Yusra Alhabsi tak menampik pernyataan Dorkas. Yusra sebagai pembicara dalam seminar itu mengakui realisasi musrembang belum sesuai harapan masyarakat.
“Rata-rata anggota dewan mendapat pertanyaan sama ketika ditengah masyarakat tentang hasil musrembang yang tidak sesuai berdasarkan usulan mereka,” kata Yusra.
Kata dia, perlu pengawalan usulan dari masyarakat itu. “Muncul konsep dari teman-teman legislator, setiap penyerahan hasil usulan melibatkan legislator yang berasal dari wilayah tersebut. Tujuannya, agar hasil aspirasi tersebut dapat diperjuangkan,” katanya.
(tr03/has)