TOTABUAN.CO BOLMONG – Memperingati hari buruh sedunia, para buruh yang ada di Bolaang Mongondow (Bolmong) tampaknya tak akan turun ke jalan seperti daerah lainnya. Rencananya, memperingati hari para buruh, mereka hanya akan melakukan acara makan bersama dengan pihak perusahan.
Hal itu dikatakan Ketua Serikat Pekerja Tambang Independen (SPTI) PT J-Resources Bolaang Mongondow (J-RBM) Bakan Project Bahrudin Podomi.
“Memperingati hari buruh atau May Day, kita menginisiasi kegiatan bersama antara karyawan dan manajemen perusahaan yakni acara makan bersama antara karyawan dan manajemen di Site Bakan. Selain itu, kita juga akan mengikuti kegiatan di Disnaker,” kata Bahrudin Kamis (30/4/).
Dia mengatakan, acara makan bersama untuk menguatkan rasa kebersamaan di tengah keberagaman. “Ini bagian untuk menguatkan komitmen bersama untuk kesejahteraan karyawan dan perusahaan,” tambah Bahrudin.
Namun meski demikian, dia berharap kesejahteraan pekerja lebih baik lagi. Begitu pula peran pemerintah memberikan perhatian kepada para pekerja lebih ditingkatkan.
Untuk Bolmong, setiap peringatan May Day tidak ada aksi seperti di daerah lain. Padahal tercatat, ada 145 perusahaan yang beroperasi. Baik skala kecil, sedang dan menengah. Ada sekitar 2000 lebih karyawan yang bekerja di perusahan yang tersebar.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bolmong mencatat, dari ribuan karyawan yang berkerja di perusahan, hingga kini tidak ada masalah. Jika itu terjadi keluhan, pihaknya langsung menindak lanjuti.
“Setiap ada masalah kita upaya agar langsung tuntas. Jika ada hak yang tidak dipenuhi perusahaan, pekerja atau serikat pekerja langsung datang ke kantor dan dan kita langsung mengundang perusahaan langsung menyelesaikan permasalahan,” katanya, Kadis Nakertrans Derek Pasambuna.
Dia mengatakan, bersyukur karena hingga kini pihaknya berhasil menindaklanjuti perselisihan antara pekerja dan pemberi kerja. Termasuk bisa dilihat dari Peraturan Gubernur (Pergub) tentang upah minimum provinsi (UMP) Sulawesi Utara (Sulut) yang dinaikkan dari angka sebelumnya pada Januari 2014 sebesar Rp1.900.000 menjadi Rp2.150.000 pada 2015 ini. (Has)