TOTABUAN.CO — Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan, tantangan partai akan semakin sulit ke depan jika Demokrat tak mampu meregenerasi kadernya. Kongres akhirnya menjadi ajang pertaruhan apakah Partai Demokrat bisa melahirkan figur baru atau mempertahankan SBY sebagai ketua umum.
Jelang kongres Partai Demokrat Mei mendatang, nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali didapuk sebagai kandidat kuat melanjutkan jabatannya sebagai ketua umum pada periode berikutnya. Mubarok sendiri dengan malu-malu mengakui dirinya juga mengajukan diri sebagai ketua umum.
“Tantangan ke depan, ketua umum harus punya waktu di kantor untuk bisa menjadi magnet. Harus bisa blusukan ke daerah. Kalau yang saya lihat pak SBY kan sibuk, sering ke luar negeri,” ungkap Mubarok, dalam dialog Bincang Pagi Metro TV, Sabtu (25/4/2015).
Sebelumnya, Mubarok juga sempat mengatakan dirinya tak akan mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Demokrat. Pasalnya, dirinya tak ingin melawan SBY dalam perebutan kursi ketua umum di kongres nanti.
“Saya diusulkan beberapa senior (untuk jadi ketua umum), sebetulnya ingin menolak, tapi kalau sejarah memanggil, saya tidak bisa menolak,” tuturnya.
Dirinya juga berharap pada kongres Partai Demokrat di Surabaya, proses demokrasi bisa terjaga dengan santun. Bahkan, andai SBY tak terpilih sebagai ketua umum, siapapun yang terpilih harus mendapat restu dari presiden RI keenam itu.
“Siapapun yang terpilih akan memberi jejak warna. Jika berkualitas akan menarik potensi-potensi yang muda juga, dan harus mendapat restu dari SBY juga tentunya,” tutup Mubarok.
sumber : metrotvnews.com