TOTABUAN.CO BOLTIM–Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar menegaskan jika dirinya tidak pernah mendiskriminasikan segala bentuk kebijakakannya untuk masyarakat Boltim.
Hal itu diucapkannya ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan anggota DPRD Boltim Samsudin Dama usai rapat paripurna DPRD LKPJ tahun anggaran 2014 pada Jum’at (17/04/2015)’.
“Saya tidak pernah mendiskriminasikan rakyat saya. Bahkan kecintaan saya terhadap rakyat laksana ribuan ekor kuda yang dilepas di ladang terbuka. Masalah Honor memang saat ini dievaluasi demi mencukupkan dengan anggaran yang ada, ” kata Sehan.
Dihadapan 19 anggota DPRD dan para kepala SKPD serta kepala desa yang hadir saat itu, Sehan mengatakan bahwa dirinya dan para anggota DPRD mempunyai semangat dan tugas yang sama yakni bagaimana mensejahterakan masyarakat Boltim.
“Jadi saya harapkan saudara Samsudin Dama agar menarik kembali perkataannya. Kita mempunyai semangat dan tugas yang sama tidak ada bentuk diskriminatif dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat, ” singgung Sehan.
Sebelumnya pertanyaan terkait perekrutan Honor tersebut sengaja dilayangkan oleh salah satu anggota DPRD dari fraksi PAN Samsudin Dama terkait adanya laporan bahwa tidak meratanya penerimaan Honor terutama masa kerja.
” Ada yang sudah bertahun-tahun mengabdi tak diakomodir pada SK Bupati malah yang baru berumur bulan bekerja sudah mengantongi SK Bupati. Hal ini terkesan ada diskriminasi, ” kata Samsudin ketika meminta klarifikasi kepada Bupati Boltim.(wan)