TOTABUAN.co Kotamobagu–Nayodo Kurniawan naik pitam. Ketua KPU itu naik darah di kantornya minggu 23 Juni 2013 malam.
Dia marah karena setelah undangan yang ternyata sudah dibagikan kepada pemilih, ternyata masih diminta lagi oleh anggota KPPS.
Salah satu anggota PPS Desa Poyowa Kecil yang datang di kantor KPU dengan maksud untuk meminta kembali kartu undangan. Emosi Nayodo tak bisa dibendung saat berhadapan dengan anggota PPS. Emosi Ketua KPU Kotamobagu itu tak bisa dibendung saat mendegar masih ada wajib pilih yang mengaku belum menerima undangan.
“Jangan corengkan tai pa kita pe muka. Saya penanggung jawab kegiatan. Jadi jangan main-main dengan saya,” teriak Nayodo dengan nada keras.
Wajah Ketua merah saat menerima laporan itu. Bahkan dia menduga ada indikasi permainan dalam pendistribusian kartu undangan.
“Saya tak pernah menekan untuk memilih siapa saja. Asalkan tau menjaga nama institusi dan lembaga ini,” tegasnya.
Dia sendiri langsung menyuruh untuk melakukan evaluasi terhadap para staf guna menghindari kesalahan. Sebab kata Nayodo, jangan menjadi kontradiski intelejen. “Pendistribusian kartu undangan sesuai dengan daftar pemilih tetap. Sehinga tidak ada lagi untuk menambah katu undangan,” tegas dia.
Peliput: Hasdy Fattah