TOTABUAN.CO – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama memperingatkan, musim alergi dan serangan asma akan segera terjadi di AS bersamaan dengan gejala-gejala perubahan iklim yang telah terjadi.
Dalam sebuah wawancara dengan NBC Newsoleh kontributor medis, Natalie Azar, Obama ditanya apakah ia setuju bahwa perubahan iklim telah mempercepat penyebaran penyakit yang terbawa oleh serangga, seperti virus West Nile, yang muncul pertama kali di New York City pada 1999.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa jika temperatur meningkat, penyakit tertentu yang secara tradisional telah diketahui tumbuh dalam iklim hangat akan mulai merangkak naik ke iklim sedang. Itu hanya adaptasi oleh serangga dan makhluk hidup yang menyebarkan penyakit,” katanya, Washington DC, baru-baru ini.
Dia menambahkan, “Ini adalah keprihatinan yang signifikan. Kami tidak harus berurusan dengan hal-hal seperti demam berdarah di masa lalu, tetapi jika Anda pergi ke selatan, ke Amerika Tengah, masalah itu secara tradisional merupakan masalah di dataran tinggi atau di hutan-hutan. Jika tiba-tiba Anda mulai melihat orang-orang di kota menderita penyakit yang sama, berarti bahwa penyakit mulai menyebar di sini.”
Sebelumnya dilaporkan demam berdarah sudah telah menyebar ke AS bagian selatan dan menewaskan beberapa orang.
“Suhu yang meningkat akan memperparah kebakaran hutan, yang berarti partikel-partikel berbahaya akan ada di udara, sehingga memperpanjang musim alergi,” kata Obama lagi.
“Kita tahu bahwa musim panas lebih panjang, yang berpotensi membawa dampak terhadap masyarakat, apakah itu asma atau penyakit yang terbawa serangga.”
“Harus benar-benar dicoba untuk meningkatkan kesadaran, sehingga orang mengenal iklim bukan hanya sebagai sesuatu yang abstrak di kejauhan. Ini adalah sesuatu yang memiliki dampak potensial terhadap anak-anak sekarang,” tambahnya.
sumber: beritasatu.com