TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Puluhan aparat desa dari Kecamatan Kotamobagu Selatan mencak-mencak di kantor Walikota Kotamobagu ,Rabu (15/04/2015). Ini karena Tunjangan Penghasilan Aparat Pemerintah Desa (TPAPD), yang telah dijanjikan akan mulai disalurkan, Rabu ditunda.
Puluhan aparat desa se Kecamatan Kotamobagu Selatan mengaku kesal dengan janji pihak pemerintah kota. Janji untuk menyalurkan dana TPAPD triwulan pertama Rabu batal.
Padahal sejak pagi, para abdi masyarakat itu telah mengantri untuk menerima gaji mereka. Namun, sejak sore menungguh tak kunjung diberikan.
“Baru delapan orang yang menerima. Kemudain langsung dihentikan bagian tata pemerintah,” kata sejumlah aparat desa saat berada di kantor walikota.
Kesal dengan penghentian tersebut, puluhan aparat desa pun mulai mencak mencak di kantor walikota. Mereka mulai berteriak agar penyaluran dana TPAPD dilanjutkan kembali. Namun sayangnya tidak dihiraukan oleh Bagian Tapem. Padahal, sejumlah aparat desa mengaku telah mengantri sejak pagi.
Bahkan mereka juga telah membawa surat rekomendasi pemerimaan TPAPD serta rekomendasi penilaian kebersihan yang merupakan syarat untuk mendapatkan dana tersebut dari kecamatan. Sayangnya, surat tersebut tidak dindahkan.
“Padahal ini telah dijanjikan pihak pemkot. Tapi kenapa dihentikan,” teriak salah satu aparat desa.
Sejumlah aparat desa yang berteriak teriak menuntut agar dana tunjangan mereka segera disalurkan membuat suasana semakin gaduh. Mereka mengaku akan tetap bertahan sampai TPAPD itu disalurkan oleh Bagian Tapem.
Sampai pukul 16.30 WITA, puluhan aparat desa masih berada di lobi kantor walikota. Kepala Bagian Tapem Setdakot Ede Mopobela, mengatakan pihaknya tidak bermaksud untuk menunda pembayaran TPAPD ini. Dia mengaku masih akan berkoordinasi kembali dengan pemerintah pusat sebelum TPAPD itu disalurkan. Dikatakannya, dalam waktu dekat ini pemerintah pusat akan segera menyalurkan Anggaran Dana Desa (ADD).
“Jangan sampai TPAPD itu tumpang tindih dengan ADD. Jadi kami secepatnya berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” katanya.
Dia berharap agar aparat desa untuk bersabar. “Mudah-mudahan satu dua hari ini sudah bisa disalurkan. Jadi kami mohon bersabar,” tandas Mopobela.(Has)