TOTABUAN.CO – Presiden Amerika Serikat Barack Obama mulai membuka jalan untuk bekerjasama dengan Kuba. Obama menghapus Kuba dari daftar negara sponsor teroris.
“Langkah ini dilakukan, tiga hari setelah Obama mengadakan pertemuan dengan Raul Castro,” tulis AFP yang dilansir pada Selasa (14/4/2015).
Sebagai langkah konkrit, kedua negara akan membangun kedutaan di negara masing-masing. Selain itu embargo perdagangan antarnegara juga dihapus.
Amerika dan Kuba saling memutuskan hubungan pada 1961. Kemudian, pada 1982 Kuba dimasukkan ke dalam daftar sponsor teroris bersama dengan Suriah, Sudan dan Iran. Selain itu, berdasarkan kesimpulan penelitian intelijen Amerika, Kuba berhak dicabut dari daftar sponsor terorisme karena telah melindungi sejumlah anggota organisasi sparatis bersenjata ETA Basque dan pemberontak FARC Kolombia. Amerika menyatakan mereka teroris.
“Kita sekarang dalam posisi untuk bergerak menuju masa depan,” kata Obama.
Selama 18 bulan terakhir, Washington dan Havana (Ibu Kota Kuba) intensif melakukan perundingan secara rahasia. Dan untuk pertama kali dalam setengah abad, Presiden AS bertemu tatap muka dengan Presiden Kuba Raul Castro.
“Keadaan telah berubah sejak tahun 1982. Belahan kami, dan dunia, terlihat sangat berbeda hari ini daripada yang mereka lakukan 33 tahun yang lalu,” kata Menteri Luar Negeri John Kerry dalam sebuah pernyataan.
sumber: metrotvnews.com