TOTABUAN.CO — Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw mengatakan, Sulut mengekspor tepung kelapa ke Inggris pada pekan pertama April 2015. “Tepung kelapa yang diekspor ke Inggris sebanyak puluhan ton dengan permintaan cukup tinggi terjadi hampir setiap minggu,” kata Jenny, di Manado, Jumat (10/4/2015).
Jenny mengatakan, tepung kelapa yang diekspor tersebut sebanyak 26 ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar USD51.760. “Tepung kelapa asal Sulut sangat diminati masyarakat Inggris karena dijadikan bahan baku pembuatan kue dan makanan sejenis roti lainnya,” ujarnya.
Dia mengatakan permintaan tepung kelapa dari Inggris yang cukup tinggi, diharapkan dapat dimanfaatkan petani dan pengekspor dengan sebaik-baiknya dengan terus melakukan produksi. “Produksi tepung kelapa diharapkan terus meningkat karena pasar baru semakin banyak, otomatis kuantitas semakin tinggi,” cetusnya.
Negara tujuan ekspor tepung kelapa (desiccated coconut) dari Sulut cukup beragam. Seperti di Eropa, yaitu Jerman, Belanda, Belgia, Inggris, dan Rusia, serta sejumlah negara di Eropa Timur. Ada juga negara di Asia, Amerika, dan Afrika. Jika dilihat total nilainya tepung kelapa menempati urutan keempat dari berbagai produk turunan kelapa yang diekspor ke luar negeri, setelah minyak kelapa kasar (crude coconut oil) penyumbang terbesar nilai ekspor Sulut, disusul minyak goreng kelapa, dan bungkil kopra. Komoditas tepung kelapa yang biasa diminta pasar dunia ini, terutama untuk kategori tepung kelapa halus dan agak kasar (medium).
sumber : metrotvnews.com