TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pihak kantor pos Kotamobagu melakukan verifikasi data secara bertahap bagi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kotamobagu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya calo yang akan mengambil keuntungan bagi penerima bantuan.
Hal tersebut dikatakan ketua satgas penyaluran PKH dan PSKS Maksun, di ruang kerjannya. Maksun mengatakan, verifikasi data secara bertahap dan berantai bagi peserta yang akan meneriman bantuan, baik itu bantuan PKH atau PSKS untuk menghindari adanya calo yang akan mengambil keuntungan kepada penerima bantuan.
“Ini tujuannya agar tidak ada calo yang mengambil keuntungan,” kata Maksum Kamis (9/4/2015).
Dia menjelaskan, verifikasi yang dilakukan antara lain dengaan meminta kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan dokumen lainnya yang
asli tanpa di foto copy. Selain itu melakukan pemeriksaan sidik jari. Sebab kata Maksum, nomor yang tertera pada kartu PKH dan PSKS harus konek dengan KTP pemilik.
“Kalau sudah diverifikasi, penerima bantuan tidak bisa datang dan langsung menerima bantuan tersebut, tanpa melalui proses verifikasi,” kata Maksum.
Dia juga menambahkan, sejauh ini pihaknya belum mendapati ataupun menerima laporan dari warga adanya calo yang mengambil
keuntungan bagi penerima bantuan. “Ini guna mengantisipasi,” terangnya.(Has)