TOTABUAN.CO – Harga minyak dunia diperkirakan akan mengalami kenaikan di tengah 2015. Perkiraan kenaikan tersebut seperti disampaikan pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
“Kalau melihat harga minyak dan melihat tren harga dengan antisipasi musim panas di berbagai, maka ini akan meningkatkan permintaan minyak,” kata Sudirman, di Ruang Rapat Komisi VII, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Sudirman menjelaskan, hal tersebut terjadi karena biasanya masyarakat di negara barat melakukan perjalanan libur musim panas, yang akhirnya menyebabkan terjadinya kenaikan harga minyak. “Meski akan naik saat musim panas, puncak kenaikan harga minyak dunia dikisaran USD65 sampai USD70 per barel. Harga ini akan terjadi pada Juni 2015 nanti,” jelas dia.
Oleh karena itu, Sudirman melanjutkan, saat ini pemerintah masih perlu mengatur pola untuk penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), yaitu premium dan solar. Pengaturan yang dilakukan ini diperlukan untuk mengetahui apakah perubahan harga satu bulan sekali sudah optimal. Adapun harga minyak dunia saat ini berada di bawah USD 60 per barel.
“Ada pendapat agar durasinya diperpanjang untuk mempermudah dunia usaha melakukan perencanaan. Tapi kalau durasi diperpanjang akan memberikan konsekuensi. Kalau ada perubahan signifikan maka kenaikannya akan tajam sekali,” pungkas Sudirman.
sumber: metrotvnews.com