TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Dinas pendidikan Kotamobagu rencananya akan segera menyalurkan kartu Indonesia pintar (KIP) yang baru saja diluncurkan. Di wilayah Kotamobagu sendiri dalam waktu dekat ini penyaluran KIP akan segera di laksanakan namun masih akan disosialisasikan lagi ke sekolah-sekolah.
Kepala bidang dinas pendidikan menengah (Dinasmen) Ariono Potabuga mengatakan, nantinya KIP itu bisa diikutkan bagi anak usia sekolah penyandang masalah kesejahteraan sosial dan anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu yang selama ini tidak dijamin.
“Nantinya, KIP juga bisa mencakup pula anak usia sekolah yang tidak berada di sekolah seperti anak jalanan, di panti asuhan, atau bisa juga anak putus sekolah. Dengan KIP bisa kembali bersekolah” ujar Ariono saat di konfirmasi totabuan.co di ruangannya, Selasa (7/4/2015).
Selain berlaku di sekolah/madrasah, KIP berlaku juga di pesantren, pusat kegiatan belajar masyarakat, balai latihan kerja (BLK) dan pendidikan non formal. Lebih jauh, KIP mendorong mengikutsertakan anak usia sekolah yang belum terdaftar disatuan pendidikan untuk kembali bersekolah.
“Tujuan dari program Indonesia Pintar ini adalah menghilangkan hambatan ekonomi siswa untuk bersekolah sehingga mereka memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak, di tingkat dasar dan menengah.” tambahnya.
Program ini juga mencegah siswa dari kemungkinan putus sekolah akibat kesulitan ekonomi. Program ini juga membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran. Lebih luas lagi, program Indonesia pintar mendukung program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pendidikan Menengah Universal/Wajib Belajar 12 Tahun.
Adapun total uang yang nanti diberikan dalam bantuan KIP ini tergantung dari tingkatan pendidikan. Untuk tingkatan SD sederajat sebanyak RP 225.000/semester, tingkat SMP sederajat sebanyak RP. 375.000/semester dan untuk tingkat SMA sederajat sebanyak Rp. 500.000/semester. (Ainur)