Warta Pemkab
TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow terus mempercepat terkait status sertifikat bandar udara di Lolak. Bupati Hi Salihi B Mokodongan menegaskan, sertifkat lahan bandara lolak, akan tuntas dalam bulan ini juga.
“Target kita bulan ini sertifikat lahan bandara tuntas,” tegas Salihi usai acara Paskah, Senin (06/04/2015) .
Salihi menambahkan, beberapa persyaratan administrasi, sudah dipenuhi Pemkab Bolmong.
“Semua administrasinya ada. Sejak awal sampai dengan adanya surat dari dirjen perhubungan udara tentang kelayakan bandara di Bolmong,” katanya.
Sebelumnya, dalam surat tertanggal 20 November 2014 yang ditandatangani oleh Direktur Jendral Perhubungan Udara, Bambang Tjahjono, menyebutkan, usulan lokasi bandar udara di Kabupaten Bolmong dapat ditindaklanjuti dengan kajian lebih rinci dalam studi rencana induk bandar udara. Bahkan, surat yang bernomor AU/101/7/23/DRJU.DBU-2014 itu dibacakan oleh Wakil Bupati Bolmong Yanny Tuuk dihadapan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di ruang rapat Asisten III.
Dalam surat tersebut juga menyebutkan, usulan bandar udara di Kabupaten Bolsel tidak dapat diproses lebih lanjut karena lokasi bandar udara yang diusulkan mempunyai keterbatasan dalam rencana pengembangan jangka panjang dengan beberapa kendala oprasional.
Antara lain berupa bukit dan gunung yang akan mengakibatkan terbatasnya pelayanan prosedur pendaratan dan lepas landas hanya satu untuk pesawat berbadan lebar. Selain itu, kendala lingkungan sosial juga menjadi masalah. Di lokasi pembangunan bandar udara di Bolsel terdapat pemukiman warga yang berada pada area yang akan digunakan sebagai fasilitas sisi udara.
Menariknya, Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, untuk pembangunan bandar udara, Kabupaten Bolmong dan Bolsel sama-sama masih memiliki peluang. “Proyek itu dari menteri perhubungan, tergantung siapa lebih dulu, lebih cepat persiapan lahanya, itu yang lebih dulu dibangun. Mudah-mudahan bisa dua (di Bolmong dan Bolsel),” singkat Sarundajang. (Has)