TOTABUAN.CO BOLTIM – Keberadaan Sekolah percontohan (Model) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sangat dibutuhkan. Sekolah yang merupakan tempat uji coba bentuk program nantinya diturunkan dari Pemerintah Pusat dianggap mampu meminimalisir anggaran.
Kepala Dinas Pendidikan Boltim Yusri Damopolii mengaku jika sekolah Model itu merupakan bentuk minimalisir anggaran suatu program yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Jadi segala macam program dari kemendikbud nantinya diterapkan terlebih dahulu di sekolah model dan jika berhasil maka akan diterapkan di sekolah-sekolah lainnya ” kata Yusri Senin (06/04/2015).
Diakuinya jika Boltim saat ini belum memiliki. Namun, pihaknya sudah berusaha mengusulkan ke Pemkab Boltim dalam hal ini Bagian Hukum
dan saat ini tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) bupati tentang status hukumnya dari sekolah model ini.
“Kalau di Boltim tinggal menunggu SK Bupati, setelah itu akan diseleksi sekolah mana yang bakal dijadikan sekolah model dan itu nantinya akan terbagi sesuai dengan jenjang pendidikan, ” jelas yusri.
Untuk tenaga Pengajar Yusri mengungkapkan bahwa akan diseleksi karena tentunya harus tenaga yang profesional dan bisa diandalkan
” Soal tenaga pengajar akan diseleksi sesuai bidangnya masing-masing ” pungkasnya.(wan)