TOTABUAN.CO BOLTIM — Sejumlah staf yang bertugas di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Senin (6/4/2015) pagi tadi mendatangi ruang kerja Bupati Sehan Landjar guna melaporkan sikap pimpinan mereka yang sudah tak sejalan lagi dengan mereka. Di mana sikapnya yang dianggap arogan.
“Kedatangan kami hanya untuk meminta kepada pak Bupati agar bisa menggati pimpinan kami, karena sikapnya sudah keluar dari koridornya sebagan pimpinan, ” kata Supardi Gaib Kabid kedaruratan logistik dan pemadam kebakaran BPBD Boltim sebelum bertemu dengan Bupati Boltim.
Dia mengatakan, keperluan bertemu dengan bupati karena akan melapor.
“Iya karena ka I sudah tidak tahan lagi dengan sikap kepala BPBD. Dia terlalu arogan,” katanya.
Kepala BPBD Boltim Julius Pelealu sebelumnya telah bertemu dengan Bupati Boltim. Namun, dia menampik jika pertemuannya dengan Bupati tak ada kaitannya dengan polemik dengan par stafnya.
“Pertemuan saya dengan Bupati terkait program sosialisasi BPBD. Tak ada kaitannya dengan apa yang dilakukan oleh pegawai di kantor saya ” ujar Pelealu.
Menurut Pelealu sikapnya sudah berdasarkan aturan jika para staf tidak menginginkan keberadaannya lagi itu wajar dan hak mereka. Tapi langkah-langkah yang dia lakukan semata-mata untuk menegakan disiplin serta etos kerja dalam kantor yang dia pimpin.
“Saya hanya menjalankan tugas sebagai pimpinan tidak lebih dari itu, kalau dianggap salah tidak apa-apa, intinya seorang pimpinan ingin kinerja bawahannya itu baik, ” imbuh pelealu
Setelah bertemu dengan Bupati para staf dan kepala Bidang BPBD mengaku lega dan mereka mengatakan jika bupati menyarankan laporan mereka tersebut harus secara tertulis.
“Kami sekitar 18 orang tadi sudah ketemu dengan pak Bupati dan kami senang sudah diterima dengan baik apa yang disampaikan oleh kami, namun Bupati meminta agar laporan kami itu dituangkan secara tertulis untuk dipertimbangkan nantinya ” ujar Rizal salah satu staf BPBD usai bertemu dengan Bupati.(wan)