TOTABUAN.CO — Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi per 28 Maret 2015 di Palu, Sulawesi Tengah, relatif stabil. Sejauh ini belum ada kenaikan harga secara signifikan.
Kepala Bidang Administrasi Perekonomian Pemkot Palu, Tamin Tombolotutu, Senin (6/4/2015), mengatakan harga sembako dan kebutuhan lainnya di pasaran masih bertahan sampai saat ini, kecuali harga bawang merah naik karena stok kurang sementara permintaan masyarakat meningkat.
Bawang merah dijual pedagang saat ini bervariasi terendah Rp35 ribu/kg dan tertinggi mencapai Rp40 ribu/kg. Khusus beras, gula pasir, minyak goreng, telur dan daging sapi masih tetap seperti sebelumnya. Beras medium berkisar Rp8.000,00 sampai Rp9.000,00/kg dan beras premium Rp10 ribu/kg. Minyak goreng bimoli Rp13 ribu/kg, gula pasir Rp12 ribu/kg, telur ayam Rp1.200,00/butir dan daging sapi Rp90 ribu/kg.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, kenaikan harga BBM sama sekali tidak berpengaruh terhadap harga sembako dan keperluan rumah tangga lainnya. Selain harga stabil, stok sembako di pasaran cukup memadai karena suplai berjalan lancar. Misalkan beras dikuasai pedagang di pasar-pasar tradisional di Palu saat ini cukup banyak.
Ia tidak merinci, kecuali mengatakan suplai dari produsen dalam sepekan terakhir ini berjalan lancar karena bertepatan sedang berlangsung panen raya. Belum lagi yang dikuasai Bulog Sulteng sekitar 9.000 ton.
Ny Nunung, seorang pedagang sembako di Pasar Masomba, mengatakan, harga masih stabil. Ia mengatakan stok berbagai kebutuhan masyarakat di pasar saat ini cukup banyak. “Yang terlihat kurang adalah bawang merah,” katanya. Tetapi stok yang ada tetap masih mencukupi kebutuhan, hanya harganya memang naik. Namun kebutuhan lainnya, kata dia, stabil.
sumber : metrotvnews.com