TOTABUAN.co Bolmong—Penantian warga Dumoga bersatu yang meminta pemekaran daerah menjadi otonom baru terus didesak. Bahkan kadatangan panitia khusus (Pansus) Sulut ke daerah itu, diwarnai teriakan dengan nada ancaman.
Mereka meminta sekaligus mendesak, agar secepatnya pansus pemekaran provinsi sulut untuk segera merealisassikan pemekaran Bolmong Tengah (Bolteng) yang selama ini terus terkatung-katung.
“Apabila pemekaran Bolteng tidak juga disahkan ditahun ini, kami tak menjamin soal keamanan,”teriak warga.
Bahkan bakal berdampak pada pembentukan provinsi Bolmong Raya jika hal ini tak terpenuhi. Ancaman itu lewat acara kunjungan tim pansus pemekaran di Desa Doloduo yang dilaksanakan dilapangan Doloduo.
Tim Pansus yang berkunjung di Dolodou seperti Beny Rhamdhani, Sumardi Soemanta, Sudirman Hasan dan hadir pula oleh wakil bupati Bolmong Yany Ronny Tuuk,beberapa anggota DPRD Bolmong, para kepala desa serta masyarakat Dumoga bersatu.
Rencana pemekaran kabupaten Bolteng sudah disuarakan sejak satu tahun lalu. Upaya Pemkab Bolmong untuk memekarkan wilayah kecamatan sudah dilakukan. Namun, tinggal tindak lanjut para anggota DPRD Provinsi Dapil Bolmong Raya untuk melakukan upaya politik.
Peliput Rahman Rahim
CITIZEN JOURNALIST : Memberi ruang kepada Anda melaporkan peristiwa disekitar Anda baik kegiatan sosial, kegiatan kelompok, organisasi atau kritik terhadap pelayanan publik Dll. Kirim beritanya (disertai foto objek, atau pengirim), ke email : redaksitotabuan@gmail.com | pengirim disertai alamat dan nomor contal | seluruh isi berita jadi tanggung jawab pengirim.