TOTABUAN.CO — Menciptakan sistem pembelajaran yang menyenangkan tentu akan meningkatkan kemampuan siswa dalam menyerap pembelajaran di sekolah menjadi lebih baik.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan memaparkan sejumlah pertanyaan yang bisa menjadi indikasi bahwa sekolah sudah bisa dikatakan menyenangkan dalam memberikan penyampaian kepada siswa.
“Apakah para guru menikmati dalam proses pengajaran? Apakah siswa bisa mengembangkan potensi? Apakah sekolah memiliki unsur kesenangan dan keriangan?,” ungkap Anies, dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan, di Pusbangtendik Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2015).
Selain itu, pertanyaan lain yang bisa menyimpulkan pembelajaran yang sudah menyenangkan, yakni apakah guru sudah tergugah dengan ide baru, apakah sekolah sudah mengikuti perkembangan terbaru, apakah para siswa diajarkan untuk berpikir dan berinteraksi dengan kehidupan sekolah, serta apakah kepala sekolah berada tersembunyi atau bisa ditemukan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut jika sudah bisa dijawab dengan baik, bisa dipastikan bahwa sekolah tersebut telah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan kepada siswanya.
Selain menyenangkan, sekolah juga harus memberikan ruang kepada siswanya untuk bisa melahirkan kreativitas. Belajar dengan menggabungkan kreativitas bisa membuat siswa mudah menyerap pelajaran.
“Pengetahuan dengan kreativitas jadi powerfull. Siapkan anak-anak kita untuk masa depan. Ke depan kita siapkan anak-anak untuk tumbuhkan kreativitas,” tambahnya.
sumber : okezone.com