TOTABUAN.CO — Pekerja kantoran rata-rata menghabiskan waktu duduk sekitar 8 jam per hari. Duduk terlalu lama dalam posisi statis membuat pekerja kantoran kurang gerak sehingga tak baik bagi kesehatan.
Dokter spesialis okupasi Nusye E Zamsiar mengatakan, terlalu lama duduk kerap membuat pekerja kantoran mengalami nyeri pinggang belakang. Menurut Nusye, hal ini juga sangat dipengaruhi oleh kursi yang digunakan.
“Bukan hanya duduknya berapa jam, tapi posisi duduk harus nyaman. Kursinya itu harus bisa dinaikkan dan diturunkan,” kata Nusye dalam acara yang digelar oleh Bayer di Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Nyeri pinggang ini merupakan salah satu Sick Building Syndrome atau penyakit yang terjadi pada pekerja kantoran. Untuk menghindari nyeri pinggang, Nusye juga menyarankan pekerja kantoran untuk melakukan peregangan otot di sela-sela bekerja atau saat jam istirahat. Peregangan otot cukup dilakukan kurang dari lima menit.
“Berdiri sebentar di samping kursi kemudian diregangkan sebentar ototnya. Tarik tangan ke atas, samping, pinggang diputar baru kita lanjutkan lagi bekerja,” terang Nusye.
Menurut Nusye, nyeri pinggang ringan tak perlu diobati dengan meminum obat-obatan. Cukup dengan mengatur posisi duduk yang baik dan rutin melakukan peregangan.
Selain itu, biasakan berjalan-jalan di kantor untuk mengurangi intensitas duduk. Bisa juga diatasi dengan adanya meja berdiri sebagai selingan agar para karyawan tidak selalu duduk.
sumber : kompas.com