TOTABUAN.CO — Melakukan perjalanan keliling Indonesia selama 100 hari merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapapun yang melakukannya. Tak terkecuali bagi Ramon Y Tungka, presenter salah satu program dokumenter di televisi swasta.
Bagi dia, perjalanan yang sebenarnya memakan waktu sekitar 150 harian ini membuatnya semakin mencintai Indonesia.
“Keindahan Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, ini merupakan kekayaan alam, saya bangga menjadi warga Indonesia,” ujar Ramon.
Pengalaman perjalanan Ramon dituliskan lewat sebuah buku 100 Hari Keliling Indonesia (100 HKI) yang diterbitkan Bhuana Ilmu Populer (BIP) dan diluncurkan di Toko Buku Gramedia Central Park, Jakarta Barat, Kamis (26/3).
Dalam kesempatan itu, Ramon menuturkan kebahagiaannya bisa menjadi salah satu bagian dari 100 HKI. Dengan menjadi pembawa acara, dia menuturkan bisa langsung merasakan warna warni, asam, manis, renyah, asin dan gurihnya negeri.
“Sebuah perjalanan merasakan Indonesia sejujurnya. Sebuah perjalanan mengitari negeri untuk menafsirkan kalimat ‘Tanah Tumpah darahku’. Sebuah perjalanan mencumbui Nusantara untuk memahami arti rumah,” ujarnya dengan haru.
Ramon yang mengaku punya kebiasaan jarang mandi setelah saat mengelilingi Indonesia itu menuturkan, dengan perjalanan mengelilingi nusantara, sisi sensitif dan sisi pedulinya dapat tergali dan semakin menjadi peka dengan dunia sekitar khususnya di Indonesia.
“Semua perjalanannya merupakan perjalanan happy, namun meng-capture keadaan itu yang susah. Namun itu yang membuat saya memahami diri untuk semakin kompak dalam tim,” ungkapnya.
Ketika ditanya persiapan yang paling penting pada saat mengelilingi Indonesia, Ramon mengatakan, hati dan otak yang paling penting.
“Menurut saya paling penting bawa hati dan otak. Ini seperti sebuah negeri raksasa yang sedang tidur dan tak tahu kapan akan bangun. Mari kita tularkan, estafetkan semangat bangkit di Indonesia ini,” tegasnya.
Ramon juga mengajak semua masyarakat Indonesia untuk mengelilingi tanah airnya, mengelilingi negeri sendiri dahulu sebelum mengelilingi negeri orang lain.
“Indonesia mempunyai gunung, laut, pantai, pulau bahkan kali yang indah. Belum lagi kearifan lokal, karya di suatu daerah dan keindahan lainnya. Janganlah bangga jika sudah ke mengelilingi luar negeri tapi Indonesia saja belum di jelajah. Indonesia tanah surga? Ya. Memang benar,” tutupnya.
sumber : merdeka.com