TOTABUAN.CO BOLTIM—Aksi penculikan menghebohkan warga Desa Tutuyan II Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), pada Senin (23/3/2015) malam.
Hikma Isini berusia 13 tahun sekitar pukul 19.00 wita nyaris diculik orang yang tak dia kenal. Namun, kejadian tersebut berhasil diketahui oleh kakak dan sepepunya hingga dugaan penculikan itu tak terjadi.
Dari penuturan Isini, pada Senin sore sekitar pukul 15.00 wita dirinya lagi sholat Ashar di Masjid Tutuyan. Setelah selesai sholat, tiba-tiba dia didekati oleh orang yang tak dikenal dan langsung menawarinya mengantar brosur di suatu tempat dengan imbalan uang lima ratus ribu.
Dari tawaran itu, langsung disetujui oleh Isini. Sehingga merekapun langsung buat janjian ketemu malam sekitar pukul 19.00 wita.
Aksi tersebut yang diduga penculikan anak remaja itu digagalkan oleh kakak dan sepupu korban sehingga pelaku langsung melarikan diri.
Kepala Desa Tutuyan II Piantai Potabuga menduga terkait rencana penculikan itu, bisa saja ada kaitannya dengan jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dan ini patus diwaspadai, kata Pinatai.
“Saat ini, lagi marak-maraknya perekrutan anak dibawah umur 18 tahun kebawah, untuk masuk jaringan kelompok radikal timur tengah. Tapi ini hanya berupa dugaan, dan masyarakat harus tetap waspada terutama bagi yang mempunyai anak remaja,” kata Piantai.
Piantai juga mengaku akan segera berkoordinasi dengan Badan Kesatuan dan Bangsa Politik (Kesbangpol) Boltim, serta pihak Kepolisian terkait hal ini.(wan)