• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, November 3, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

Jamu Indonesia dan Masyarakat Ekonomi ASEAN

Redaksi by Redaksi
20 Maret 2015
in Ekbis
0
Jamu Indonesia dan Masyarakat Ekonomi ASEAN
0
SHARES
18
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Bagi Charles Saerang, sebenarnya sungguh mudah untuk memenangi pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN lewat jamu. Karena Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia setelah Brazil.

“Kalau bicara jahe saja kita sudah ekspor ke India dan China. Tapi mereka developed, karena terus terang mereka bisa memasarkan. Kita enggak mampu memasarkan, karena kita enggak pakai,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Jamu itu, Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Padahal, potensi jamu di Indonesia ditaksir bisa mencapai Rp 80 triliun. Angka tersebut sudah mencakup jamu yang diproduksi dalam bentuk suplemen makanan, jamu untuk perawatan kecantikan, dan sebagainya. Saat ini, industri jamu sendiri baru bisa menggali potensi sekitar Rp 3 triliun.

“Itu potensinya (domestik) luar biasa besar. Enggak usah kita ekspor, untuk mencukupi lokal saja bisa enggak mampu kita,” kata dia.

Dari segi kualitas, ia mengatakan kualitas jejamuan, misalnya jahe sangat bagus. Hanya saja, perlu dukungan dari pemerintah seperti Kementerian Pertanian.

Charles mengaku untuk mempersiapkan industri jamu menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah diminta membuat sertifikasi agar jamu-jamu Indonesia bisa dipasarkan ke mancanegara.

“Potensi Rp 80 triliun itu baru domestik. Kalau MEA kita tidak usah khawatir. Daya tahan kita luar biasa. Potensi industri herbal di dunia itu mencapai 50 miliar dollar AS, dan kita baru 1,2 miliar dollar AS,” sambungnya.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Berbasis Budaya, Putri K Wardani mengatakan, saat ini sebanyak 900 dari 1.200 pelaku industri jamu tergolong skala kecil dan menengah. Para pelaku industri jamu ini berharap ada regulasi dari pemerintah yang betul-betul bisa mendorong tumbuhnya industri jamu, dan bukan hanya imbauan semata.

Selain itu, dia bilang, perlu ada langkah nyata untuk menumbuhkan budaya mengkonsumsi jamu. “Membuat kafe jamu di tiap kementerian seperti yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ini adalah langkah pertama. Lalu, perlu juga political will pemerintah untuk mendorong pelaku industri ritel agar mau memasukkan industri berbasis budaya seperti jamu dan makanan tradisional,” jelas Putri.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja menuturkan, sinergi yang dilakukan antara PG Jamu dan KKP merupakan langkah bersama untuk membangun potensi bangsa, utamanya yang berbasis sumber daya alam.

Dalam agenda minum jamu bertajuk ‘Bude Jamu – Bugar Dengan Jamu’ diresmikan pula Pojok Jamu di kantor KKP.

sumber : kompas.com

Tags: texs
Previous Post

Tahun Ini JK Yakin Indonesia Swasembada Beras

Next Post

Mandra Enggan Ikut-Ikutan Ajukan Praperadilan

Next Post
Mandra Enggan Ikut-Ikutan Ajukan Praperadilan

Mandra Enggan Ikut-Ikutan Ajukan Praperadilan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

BNPB Sentil Aktivitas PETI dan Pembalakan Liar di Bolmong
Bolmong

BNPB Sentil Aktivitas PETI dan Pembalakan Liar di Bolmong

by Redaksi
3 November 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan sikap tegas terhadap pelaku perusakan hutan dan penambangan tanpa izin (PETI)...

Read moreDetails
Pemkab Bolmong dan BNPB Gelar Rakortek Penanganan Bencana

Pemkab Bolmong dan BNPB Gelar Rakortek Penanganan Bencana

3 November 2025
Percasi Kotamobagu Targetkan Tiga Emas di Porprov Sulut 2025

Percasi Kotamobagu Targetkan Tiga Emas di Porprov Sulut 2025

3 November 2025
Sekda Bolmong Dampingi Tim BNPB Tinjau Pascabanjir Bandang di Muntoi Timur

Sekda Bolmong Dampingi Tim BNPB Tinjau Pascabanjir Bandang di Muntoi Timur

3 November 2025
Bupati Yusra Pastikan Akses Pomoman Kembali Terbuka

Bupati Yusra Pastikan Akses Pomoman Kembali Terbuka

2 November 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.