• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 8, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Pendidikan & Sejarah

PGRI: Indonesia Kekurangan Guru SD

Redaksi by Redaksi
19 Maret 2015
in Pendidikan & Sejarah
0
PGRI: Indonesia Kekurangan Guru SD
0
SHARES
89
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Persatuan Guru Republik Indonesia menyatakan bahwa Indonesia kekurangan guru berstatus pegawai negeri sipil, terutama yang mengajar di tingkat sekolah dasar. Menurut data PGRI, ketersediaan guru sekolah dasar saat ini masih kurang 400.000 orang.

“Kekurangan guru ini ternyata menurut data PGRI di seluruh wilayah, termasuk Jawa, Jakarta pun guru SD kurang, darurat guru SD,” kata Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Sulistyo di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (19/3/2015) seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menurut dia, kekurangan guru terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Pulau Jawa. Sulistyo juga menyampaikan bahwa pemerintah menggunakan data yang salah dengan menyebutkan jika jumlah guru di Indonesia berlebihan.

“Itu sungguh-sungguh salah. Kalau ini tidak segera dicari, solusi saya yakin kurikulum apa pun yang dilakukan akan sulit untuk meraih hasil yang baik karena kondisinya begitu,” tutur Sulistyo.

Ia menyampaikan, kekurangan guru SD selama ini bisa ditutupi dengan adanya tenaga honorer. Pihak sekolah, kata Sulistyo, terpaksa mengangkat guru honorer karena kekurangan guru PNS.

“Karena kurang, kalau tidak mengangkat berarti tidak ada yang mengajar, akibatnya diangkat. Walaupun ini tidak boleh menurut aturan pemerintah, tapi pemerintah tidak konsekuen, melarang mengangkat honorer tapi tidak mengangkat guru PNS,” tutur dia.

Masalah guru honorer

Keberadaan guru honorer ini pun menuai masalah baru. Salah satunya terkait dengan kesejahteraan para guru honorer. Menurut Sulistyo, gaji yang diterima guru honorer per bulannya relatif kecil.

“Kalau tugas dan kewajibannya sama tapi status kepegawaiannya bisa dipecat kapan saja. Honornya tidak diatur, diambilkan dari dana BOS (bantuan operasional sekolah), Rp 150.000 setiap bulan,” kata dia.

Padahal, menurut dia, kualitas guru honorer tidak kalah dengan guru PNS. “Banyak yang bagus, mereka orang-orang muda yang kritis,” sambung dia.

Atas dasar itu, PGRI berharap pemerintah bisa memprioritaskan masalah kekurangan guru maupun kesejahteraan guru honorer. Sulistyo juga menyampaikan bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla berjanji akan segera mengundang menteri terkait untuk membahas kekurangan guru ini.

“Ini satu poin yang kami merasakan gembira karena kalau kita ingin mutu pendidikan jadi lebih baik ternyata kalau gurunya dibiarkan kurang, saya yakin tidak akan bagus,” ucap Sulistyo.

sumber : kompas.com

Tags: texs
Previous Post

Bila pensiun dari US Army, Kristy ingin habiskan masa tua di Manado

Next Post

Malam Tahun Baru Caka, tenaga medis di Bali tetap siaga

Next Post
Malam Tahun Baru Caka, tenaga medis di Bali tetap siaga

Malam Tahun Baru Caka, tenaga medis di Bali tetap siaga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.