Warta Pemkab
TOTABUAN.CO BOLMONG– Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Taufik Mokoginta mengatakan, pemerintah daerah akan menyiapkan anggaran lewat APBD sekitar Rp 50 miliar untuk pengembangan pertanian di daerah Bolmong.
Dana tersebut nantinya untuk pembuatan 11 ribu hektar untuk jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT), 5 ribu hektar optimasi lahan dan 500 hektar cetak sawah baru.
“Untuk semua program itu berbandrol kurang lebih Rp 50 miliar. Ini adalah usaha langsung bupati dan wabup,” kata Mokoginta.
Pemkab Bolmong memprioritaskan pertanian pada anggaran tahun 2015. Membenahi infrastruktur pertanian merupakan satu di antara fokus pemerintah pada 2015.
“Selain anggaran pemerintah dari daerah, nantinya akan ada pula anggaran dari provinsi bahkan pusat. Intinya, infrastruktur pertanian tetap prioritas,” ucap Mokoginta.
Luas lahan pertanian di Bolmong lanjut Mokoginta adalah 23 ribu hektar padi sawah yang tersebar pada 15 kecamatan di Bolmong , padi ladang 7.144 hektar, jagung 24.695 hektar, kedele 3.354 hektar, kacang hijau 2.126 hektar, kacang tanah 1.190 hektar, umbi kayu 1.807 hektar, umbi jalar 1.578 hektar, kentang 5.125 hektar, wortel 204 hektar, tomat 501 hektar, daun bawang 188 hektar, dan nenas 11.131 hektar.
Pada tahun 2014 beras surplus 139 ton beras, sementara pada tahun 2013 mencapai105 ton dan tahun 2015 ditargetkan untuk kenaikan sampai 22 persen sehingga lebih besar lagi. Sementara penghasil beras terbanyak berada di wilayah Dumoga dengan total padi sawah 6.782 hektar.(**)